Otoritas Cyberspace Administration di China menjawab bahwa WhatsApp harus beraksi menghentikan informasi ilegal beredar di negara itu. "Kedaulatan dunia cyber sebuah negara harus dilindungi," sebut mereka yang dikutip detikINET dari Bloomberg.
Mereka membantah membatasi jagat maya negaranya. Perusahaan dari mancanegara bisa menggelar layanannya di China asal sesuai aturan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemblokiran itu bertepatan dengan event lima tahunan kongres Partai Komunis China. Biasanya memang menjelang acara krusial semacam itu, pemerintah memperketat penyensoran online.
"Ini memang adalah waktu yang normal bagi pembatasan yang lebih besar agar terjadi kondisi sosial yang ideal dan tidak ada gangguan," sebut Robert Lawrence Kuhn yang berpengalaman menjadi penasihat pemerintah China.
Tidak jelas apakah setelah kongres tersebut usai, blokir WhatsApp akan dibuka. Yang jelas, ditutupnya WhatsApp di China adalah pukulan bagi Facebook. Karena Facebook sendiri dan juga Instagram telah lama diblokir di Negeri Tirai Bambu. (fyk/fyk)