Pengamatan detikINET, aplikasi AyoPoligami di PlayStore memang masih dapat di-download. Namun ketika ingin dioperasikan di perangkat Android, aplikasi itu memasang pengumuman sedang melakukan upgrade system.
"Hadir kembali 5 Oktober 2017. Sedang upgrade system," begitu kurang lebih pengumuman yang tertera. Ketika diakses di website, tertulis juga pengumuman yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui kalau aplikasi ini diciptakan sejak awal tahun 2017 ini dan sudah diunduh ribuan kali. Meski ditujukan untuk pria yang ingin memiliki istri lebih dari satu, aplikasi ini juga terbuka untuk lajang, duda, atau janda. Artinya, aplikasi tersebut tak sebatas untuk kalangan pria, perempuan juga bisa bergabung.
![]() |
Berdasarkan pengalaman mengunduh AyoPoligami, pengguna langsung diberi informasi yang tertulis, "Jika ada yang minat mengikuti group jodoh di Telegram diharapkan menghubungi admin di 081******010, prosesnya akan difilter mengenai pekerjaan, gaji bulanan, dan kesanggupan mahar. Ada biodata yang harus diisi".
Setelah itu, diharuskan untuk mengisi biodata mulai dari email, nama, tanggal lahir, keterangan sudah beristri atau belum, alamat, hingga ketertarikan.
Sekilas aplikasi ini tak ubahnya seperti aplikasi kencan lainnya, sebut saja Tinder, Paktor, Badoo dan lainnya. Kemiripan ini dengan adanya identitas, foto, fitur people nearby, hingga chatting.
Antarmuka dari AyoPoligami ini terkesan biasa dan cenderung tak ramah di mata. Beralih ke fitur 'people nearby', jangan heran bila yang didapatkan adalah banyaknya pengguna pria. Mungkin inilah yang membuat pencipta situs ingin melakukan perbaikan. (fyk/fyk)