Nayoko Wicaksono, Accelerator Director Plug and Play Indonesia mengatakan, founder dari startup menjadi indikator bagaimana startup tersebut bisa bertahan.
"Bisnis model itu penting tapi kualitas founder juga perlu diperhatikan. Dia harus tidak pernah putus asa dan terus belajar mengenai pasar yang disasarnya, di samping itu dia juga harus jadi pemecah masalah," ujar Nayoko di Jakarta, Rabu (6/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kriteria founder itu pula yang mendasari Plug and Play Indonesia bisa memilih sembilan startup pada batch 1. Adapaun sembilan startup ini antara lain Astronaut, Brankas, Bus Tiket, Dana Didik, Karta, KYCK, Otospector, Sayurbox, dan Wonderworx.
"Kualitas startup dan founder juga dilihat. Startup bisa saja bagus tapi kalau founder-nya tidak berkualitas, maka startup tidak akan berhasil," sebutnya. (rns/rns)