Layanan pesan instan populer itu dilaporkan telah menguji fitur baru, dimana secara khusus dirancang sebagai layanan pesan bisnis dari suatu korporasi ke pelanggan.
Tentunya, layanan ini tak dibuka secara cuma-cuma. Pasalnya, fitur tersebut bisa dimanfaatkan oleh perusahaan yang ingin berinteraksi dengan pelanggan, seperti salah satunya merespons keluhan sehingga menjadi 'senjata' ampuh untuk menjaga loyalitas ribuan atau bahkan jutaan pelanggannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila fitur ini terwujud, maka bentuknya seperti akun WhatsApp pada umumnya. Namun yang membedakan dengan akun biasa, akun bisnis ini diberi tanda verifikasi berupa tanda centang warna hijau seperti yang sering dijumpai di Facebook ataupun Twitter.
"Kami melihat ke depan untuk memungkinkan orang-orang dapat terhubung ke dunia bisnis dengan cara berbeda yang cepat dan pribadi. Dan, memberikan alat bisnis yang mudah dilakukan," ungkap Idema.
WhatsApp membayangkan nantinya fitur ini bisa dijadikan wahana informasi secara personal. Misalnya penumpang menanyakan tentang jadwal penerbangan dan pihak maskapai akan memberi informasi terbaru seperti waktu penerbangan.
Belum diketahui kapan WhatsApp akan resmi meluncurkan fitur tersebut. Sejauh ini, perusahaan yang di bawah naungan Facebook ini masih menguji fitur yang dimaksud sebelum dirilis secara resmi. (ash/ash)











































