Spekulasi itu menyeruak setelah Zuck pada awal tahun ini berniat mengunjungi seluruh negara bagian Amerika Serikat yang berjumlah 50. Ia telah mengunjungi sebagian di antaranya dan banyak bergaul dengan rakyat jelata. Mungkin untuk mendongkrak popularitasnya.
Dikutip detikINET dari CNBC, Zuck sebenarnya telah membantah dia mengincar kursi presiden. Tapi belum lama ini, Zuck merekrut Joel Benenson sebagai konsultan yayasan amalnya, Chan Zuckerberg Initiative. Dia ini adalah penasihat mantan presiden AS Barack Obama. Pernah pula menjadi penyusun strategi kampanye Hillary Clinton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa dari kalian menanyakan apakah rencanaku keliling AS berarti aku ingin maju. Tidak begitu," sanggah Zuck saat spekulasi dirinya ingin jadi presiden AS menyeruak.
Tapi semua tanda itu membuat banyak kalangan yakin Zuck memang berniat mencoba peruntungan jadi Capres. Bisa saja malah tahun 2020, dia akan melakukannya.
Meskipun masih muda, dia cukup punya modal. Yaitu popularitas tinggi, terkesan sederhana dan kekayaannya luar biasa. Yaitu di kisaran USD 71 miliar. (fyk/fyk)