SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami saat ini berfokus menggunakan teknologi yang paling canggih untuk memerangi konten teroris soal ISIS, Al Qaeda dan siapapun yang terkait, dan kami akan memperluas pada jaringan teroris lain," tulis Facebook.
Teknik-teknik yang digunakan Facebook itu termasuk pencocokan gambar untuk foto dan video teroris, serta pendeteksi cluster, yaitu di mana konten terorisme diposting pada akun-akun yang terkait.
Facebook juga mengaku punya teknik baru untuk mencegah pelaku yang sama untuk kembali membuat akun Facebook, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Sabtu (17/6/2017).
Selain itu Facebook juga menyebut kalau mereka mempunyai 150 orang yang didedikasikan untuk memerangi terorisme di jejaringnya. Orang-orang ini beberapa di antaranya berasal dari akademisi yang memang mempelajari kontraterorisme dan juga dari kalangan penegak hukum. (asj/rou)