.webp)
Pertanyaan tersebut coba disodorkan pada CSMO Line Corporation Jun Masuda saat sesi interview dengan media di kantornya yang berada di Shinjuku, Tokyo, Jumat (16/7/2017).
Jun pun menjawab kenapa pihaknya memilih Wave jadi perangkat pertama Clova. Ini lantaran Line ingin memfokuskan pada suara. Sebab, kebanyakan pengguna di Jepang masih fokus pada pesan teks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan lain, dengan speaker pintar pengadopsian AI di masyarakat akan lebih mudah ketimbang menggunakan perangkat lain.
 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
"Speaker pintar bisa ditempatkan di rumah. Jadi orang akan lebih mudah terbiasa. Jika mulai digunakan, maka Clova akan mulai deep learning," ungkap pria berkacamata itu.
Jun pun mengatakan speaker pintar bukan perangkat terakhir yang mereka besut. Akan lebih banyak perangkat berbasis Clova yang bakal mereka hadirkan.
Bicara Wave sendiri, Wave didesain seperti cone. Bagian atasnya terdapat sejumlah tombol sementara bagian bawahnya terdapat lampu.
Line menyematkan speaker pintarnya ini dengan prosesor Qualcommm APQ8009 Quad Core 1,3 GHz. dan RAM 1 GB. Dibekali juga memori internal berkapasitas 8 GB.
Koneksi yang diberikan meliputi WiFi dan Bluetooth 4.1. Di dalamnya, Line membenamkan baterai berkapasitas 5.000 mAh.
Untuk menghadirkan suara mumpuni, terdapat woofer berukuran 2,5 inch 20W. Ada pula dua tweeter berukuran 1 inch 5W. Terpasang juga 4 voice recognition yang terpasang di seluruh bodinya.
Layaknya speaker pintar lainnya, Wave bisa diajak ngobrol soal cuaca dan berita. Kita pun bisa minta diputarkan musik. Atau dapat pula melakukan tugas personal, seperti membuat pengingat dan memo.
Wave rencannya akan dirilis resmi September 2017 mendatang. Harga yang dipatok 15 ribu yen atau sekitar Rp 1,8 juta.
Jika penasaran, pengguna bisa membeli Wave edisi pre-sale yang hanya mampu memutar musik saja. Perangkat tersebut akan dirilis pertengahan tahun ini dengan harga 10.000 yen atau sekitar Rp 1, 2 juta. (afr/rou)
Tautan telah disalin