Kunci utama menurut dia adalah menekan biaya menuju ke sana serendah mungkin. "Saat ini kalian tidak bisa pergi ke Mars walau uang banyak. Memakai metode tradisional, pendekatan gaya Apollo, biaya optimistis pun bisa mencapai sekitar USD 10 miliar per orang," jelas Elon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elon meyakini di masa depan biaya ke Mars dapat ditekan. Orang-orang juga bisa mencari sponsor menuju ke sana untuk mengisi beragam pekerjaan yang dibutuhkan.
Elon Musk. Foto: Istimewa |
Dikutip detikINET dari Economic Times, kunci menekan ongkos perjalanan luar angkasa adalah membuat roket yang bisa dipakai berulangkali. "Baik itu mobil, sepeda, kuda, jika hanya bisa digunakan sekali, tidak akan ada yang menggunakannya, akan sangat mahal," terang Elon.
Perusahaan SpaceX milik Elon berencana mengembangkan mesin roket yang sangat powerful sehingga nantinya bisa mencapai Mars dan mengantar sampai sejuta orang ke sana dalam 50 sampai 100 tahun ke depan.
Dia menambahkan kunci untuk membuat roket yang bisa dipakai berulang kali adalah mencari cara memproduksi bahan bakar di Mars. Sehingga pesawat dapat digunakan lagi untuk kembali ke bumi.
"Akan absurd untuk coba membangun kota di Mars jika kapal luar angkasa hanya berada di sana dan tak kembali lagi ke bumi. Akan ada kuburan pesawat luar angkasa," tulis pemilik perusahaan mobil listrik Tesla ini. (fyk/fyk)












































Elon Musk. Foto: Istimewa