Facebook Tak Aktifkan Safety Check Saat Bom Jakarta?
Hide Ads

Facebook Tak Aktifkan Safety Check Saat Bom Jakarta?

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 24 Mei 2017 23:59 WIB
Foto: GettyImages
Jakarta - Facebook sepertinya agak kurang peduli pada Indonesia ketika muncul peristiwa terorisme. Bagaimana tidak, beberapa kejadian ledakan bom di Jakarta, media sosial terbesar dunia besutan Mark Zuckerberg itu tidak pernah mengaktifkan fitur Safety Check. Bagaimana dengan kejadian pemboman di Kampung Melayu?

Ketika bom Thamrin pada Januari tahun lalu. Facebook tidak mengaktifkan fitur pemantau keselamatan pengguna. Kala itu lumayan banyak pihak yang menanyakan hal tersebut.

Saksikan video 20detik tentang Safety Check Facebook di sini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Nah, Rabu malam (25/5/2016), bom meledak di terminal Kampung Melayu dimana sejumlah korban meninggal. Pantauan detikINET, Facebok tidak mengaktifkan fitur Safety Check. Padahal beberapa hari lalu, saat ledakan bom di konser Ariana Grande di Manchester, Facebook langsung mengaktifkan fitur kebanggaannya itu.

Namun rupanya sejumlah pengguna di sekitar kawasan Kampung Melayu menginformasikan bahwa mereka menerima notifikasi fitur Safety Check saat membuka aplikasi Facebook. Alhasil, mereka dapat memberitahukan kondisi mereka aman kepada keluarga dan rekan mereka.

Lagi, Facebook Tak Aktifkan Safety Check Saat Bom JakartaFoto: istimewa

Untuk diketahui Safety check adalah sebuah fitur Facebook yang membuat penggunanya bisa melaporkan bagaimana kondisinya saat terjadi sebuah krisis atau bencana. Mereka bisa secara instan mengabarkan dalam keadaan baik-baik saja dalam kondisi genting

Fitur ini pertama hadir pada Oktober 2014, dan saat itu hanya digunakan pada saat bencana alam, namun pada November 2015 pertama digunakan pada tragedi serangan di Paris, Prancis.

Semenjak itu fitur Safety Check selalu diaktifkan tak lama setelah terjadi serangan di beberapa negara, seperti Nigeria dan Turki. Sebelum di Manchester, fitur ini terakhir kali diaktifkan saat peristiwa terorisme di Westminster, London. (afr/fyk)