Mayoritas Pengguna Go-Jek Perempuan Single
Hide Ads

Mayoritas Pengguna Go-Jek Perempuan Single

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 09 Mei 2017 11:38 WIB
Pengguna Go-Jek. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Siapa yang paling senang memakai jasa Go-Jek? Sebuah survei menemukan kebanyakan penggunanya adalah perempuan single.

Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Kajian Komunikasi, Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (Puskakom UI).

Dilihat dari sisi usia secara keseluruhan konsumen Go-Jek ini paling tinggi di umur sekitar 20 tahunan dengan persentase 56%, di posisi kedua umur 30 tahun sebesar 28%, untuk umur kurang dari 20 tahun dan kalangan 40 tahun sama-sama memiliki persentase 7%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara pembedahan dari jenis kelamin konsumen,pengguna Go-Jek berasal dari perempuan dengan mendominasi 69% dan laki-laki 31%. Melihat fakta tersebut, dikatakan Peneliti Utama Puskakom UI Alfindra Primaldhi, transportasi online punya sisi kenyamanan dan keamanan.

Sedangkan tingkat pendidikan konsumen, 54% merupakan lulusan S1, SMA 18%, D1-D3 12%, S2 ada 7%, sisanya latar belakangnya pendidikan SD sampai SMA sederajat.

Menariknya lagi, bila melihat dari status pernikahan konsumen, ternyata mereka 56% responden menyatakan belum menikah, 43% menikah dan 1% cerai. Konsumen yang mengatakan tidak punya anak persentasenya 49%, di belakangnya 1 anak 22%, 2 anak 19%, 3 anak 8%, dan lainnya.

"(Kesimpulannya) mayoritas yang menjadi konsumen atau pengguna Go-Jek ini adalah perempuan berusia 20-30 tahun 84% dengan latar pendidikan tinggi dan berstatus single," ujar di Jakarta, Senin (8/5/2017).

Selain itu, fakta lainnya mengungkapkan kalau mayoritas konsumen sevesar 88% sudah menggunakan layanan berbasis aplikasi transportasi lebih dari satu tahun. Mereka kebanyakan memanfaatkan Go-Jek untuk layanan roda dua 83%, untuk memesan makanan 69%, transportasi roda empat 50%, dan pengiriman barang 35%.

Penelitian Puskakom UI ini berbasis aplikasi menggunakan metode sampling pencuplikan acak murni (pure random sampling) atas mitra GO-RIDE (3.213 responden), GO-CAR (2.801 responden), dan pelanggan (4.048 responden) yang aktif dalam tiga bulan terakhir.

Sampel mewakili populasi pengemudi dan pelanggan di 15 lokasi, dengan 50% berasal dari wilayah Jabodetabek sebagai wilayah dengan jumlah pengemudi/pelanggan terbanyak. Penelitian ini dilakukan Puskakom UI bersama Go-Jek. (fyk/fyk)