Layanan ini ditawarkan di kota Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, di mana penduduknya cuma perlu mendaftarkan namanya di situs resmi Waymo. Waymo kemudian menyeleksi penumpang berdasarkan jenis perjalanan yang diinginkan, dan keinginan mereka untuk menggunakan layanan mobil otonom sebagai moda transportasi utamanya.
Ini adalah bagian dari 'early rider program' yang bertujuan untuk meneliti bagaimana mobil otonom bisa mempengaruhi atau malah mengubah kehidupan sehari-hari orang, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (26/4/2017).
Foto: Bill Pugliano/Getty Images |
Saat mengantarkan penumpang, Waymo memang beroperasi secara otonom, alias tanpa sopir. Namun bukan berarti mereka benar-benar melepas mobil itu sendiri karena tetap ada sopir penguji yang ada di belakang setir, meski anak perusahaan Alphabet itu meyakinkan kalau mobil-mobilnya itu akan beroperasi tanpa invervensi dari manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menginginkan makin banyak orang yang mencoba teknologi kami, dan kami ingin mobil otonom ke lebih banyak komunitas dalam waktu dekat," tulis John Krafcik, CEO Waymo dalam postingannya di Medium.
Waymo sendiri adalah perusahaan pecahan Google yang bernaung di bawah induk Alphabet. Mobil otonom itu dulu dikembangkan oleh Google, dan kini diurus Waymo agar lebih fokus. (asj/fyk)
Foto: Bill Pugliano/Getty Images