Sebelum kita masuk ke topik utama, ada baiknya mengenal istilah whitewashing. Istilah whitewashing ini merujuk pada fenomena aktor atau aktris berkulit putih yang memainkan peran di luar dari rasnya, entah itu Asia, Afrika, dan sebagainya).
Whitewashing kerap dianggap sebagai sesuatu yang melecehkan, karena seolah-olah ras kulit putih bisa menggantikan ras yang seharusnya pantas memerankan karakter tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serial ini diadaptasi dari manga dan anime sukses besutan Tsugumi Oba dan Takeshi Obata dengan judul yang sama. Hanya saja, serial Netflix menuai kontroversi karena seluruh castingnya dimainkan oleh aktor kulit putih, hanya satu aktor Masi Oka yang memiliki darah campuran Jepang dan Amerika Serikat.
![]() |
Tak hanya itu, Netflix turut mengganti nama karakter dalam cerita, seperti Yagami Light menjadi Light Turner (Nat Wolff) dan Amane Misa menjadi Mia Sutton (Margaret Qualley). Protes pun memuncak, di mana Netflix memplot aktor kulit hitam, yakni Keith Stanfield sebagai karakter L.
Hal ini memunculkan komentar protes dari netizen. "Yang menjadi sorotan adalah karakter L berkulit hitam," ujar salah satu netizen. "Mengacu dari manga aslinya, L berkulit hitam sangat aneh," timpal yang lain.
Walau ada yang protes, adapula netizen yang tidak mempermasalahkan Death Note versi 'bule' ini. "Jika ini mengambil tempat di sekolah Amerika Serikat, maka mendapuk aktor kulit putih bukan masalah," ucap netizen.
Hanya saja, petisi tetap terus mengalir. Dikutip detikINET dari Rocket News 24, Senin (3/4/2017), petitisi yang dilayangkan di Care2Petition ini saat ini hampir mencapai 15.000 tandatangan. (mag/rou)