
-
01 Kasus ZTE Jadi Cambuk China Lepas Ketergantungan AS
-
02 iPhone X Diprediksi Tamat Timbulkan Polemik
-
03 ZTE Dilumpuhkan Amerika, Ini Peringatan China
-
04 FotoINET Keindahan Jupiter yang Mirip Mega Mendung
-
05 Lepas dari Yahoo, Flickr Dicaplok SmugMug
-
06 FotoINET Berbagai Foto Sebelum dan Sesudah yang Mengesankan
-
07 Dibanderol Rp 52 Juta, Samsung Flip Bisa Apa Saja?
-
08 Samsung Yakin Papan Tulis Digitalnya bakal Laris
-
09 Yuk Belajar Coding Lewat Game
-
10 Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
- SELENGKAPNYA
-
01 Tergiur iPhone X Murah di OLX, Karyawati ini Tertipu Belasan Juta
-
02 Pelanggan Kena Tipu Beli iPhone X, Ini Tanggapan OLX
-
03 Xiaomi: Redmi Note 5 Setara Samsung S9
-
04 Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
-
05 5 Jam Dicecar DPR, Facebook Jadi Diblokir di Indonesia?
-
06 Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
-
07 Bill Gates Dukung Live Streaming Pantau Bumi Bulat
-
08 Siap-siap 5G, Pemerintah Sediakan Tiga Opsi Frekuensi
-
09 Hampir Dua Minggu Menkominfo 'Dicuekin' Facebook
-
10 Mengenal Tomahawk, Rudal yang Membombardir Suriah
Jumat, 17 Mar 2017 13:29 WIB
Ini Rute Detail Kapal Perusak Karang Raja Ampat

Jakarta - Berbagai data terkait kerusakan terumbu karang Raja Ampat, Papua Barat yang ditabrak kapal MV Caledonian Sky terus dikumpulkan. Satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mendeteksi rincian rute yang dilalui kapal tersebut.
"Kapal Caledonian Sky dengan nomor MMSI 311061100, IMO 8802870, Call Sign C6Z02, Tipe Passenger, terdeteksi sebanyak 4 kali berada di perairan dangkal sekitar Pulau Kri dan diduga sebagai terumbu karang selama lebih dari 5,5 jam," kata Plt. Kepala Pusat Teknologi Satelit LAPAN Abdul Karim kepada detikINET, Jumat (17/3/2017).
Karim menyebutkan, informasi detail rute Caledonian Sky di sekitar terumbu karang yang ditabraknya, didapat dari hasil penginderaan satelit LAPAN-A2 dan LAPAN-A3 yang membawa sensor Automatic Identification System (AIS).
Rincian waktu terdeteksinya kapal tersebut, seperti digambarkan dalam infografis yang dirilis LAPAN adalah sebagai berikut:
1. 2017-03-04 10:50:00 koordinat 130.678,-0.5505
2. 2017-03-04 07:22:35 koordinat 130.678,-0.5505
3. 2017-03-04 07:22:05 koordinat 130.678,-0.55046
4. 2017-03-04 05:35:04 koordinat 130.678,-0.55045
"Ini adalah rute Caledonian Sky, kapal yang merusak terumbu karang di Raja Ampat. Simbol bulat data diambil dari satelit LAPAN-A2, dan simbol segitiga diambil dari LAPAN-A3," terang Karim.
Seperti diketahui, kapal MV Caledonian Sky dilaporkan bertolak dari Pelabuhan Jayapura dengan tujuan ke Pelabuhan Bitung setelah singgah di Raja Ampat (4/3). Di Raja Ampat, kapal tersebut kandas pada pukul 13.00 WIT dan pada hari yang sama kapal tersebut berhasil lepas landas pada pukul 23.00 WIT.
Kapal milik Caledonian Sky Inc yang diageni PT Pelayaran Antara Mas Bahari dengan ukuran 4.200 GT berbendera Bahama itu dinakhodai oleh Capt Keith Mike Taylor dengan membawa 102 penumpang dan 79 orang awak kapal, termasuk nakhoda. Ini adalah pelayaran yang keempat kalinya bagi kapal tersebut ke Raja Ampat.
Adapun sebelum meninggalkan Raja Ampat, nakhoda kapal tersebut telah membuat pernyataan tertulis bahwa pihaknya akan bersedia mengganti kerugian yang ditimbulkan akibat kandasnya kapal MV Caledonian Sky dengan menunjuk pihak asuransi untuk mengganti kerugian atas kerusakan terumbu karang, yaitu GA Insurance, anggota asosiasi P&I Clubs (Protection and Indemnity Insurances), suatu perkumpulan internasional perusahaan asuransi kerugian di bidang maritim.
Sementara itu, tim gabungan menurunkan penyelam untuk mendata kerusakan karang. Tujuannya adalah menyiapkan informasi detail untuk menuntut pihak kapal mengganti rugi kerusakan.
Hasil terakhir yang dihimpun oleh tim gabungan, tercatat luas wilayah terumbu karang yang rusak mencapai angka 13.522 meter persegi. Hal ini berbeda jauh dengan angka sebelumnya, yakni 1.600 meter persegi.
Organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengatakan, untuk merehabilitasi terumbu karang, dibutuhkan waktu puluhan tahun. Manajer Penanganan Kasus dan Emergency Walhi Edo Rakhman menyampaikan, kerusakan ini bukan hanya soal materi.
"Kalau untuk rehabilitasi itu perlu sampai 20-30 tahun mungkin. Itu pun tidak bisa mengembalikan seperti alamiah. Sebenarnya hal ini tidak dapat ditukar dengan uang karena terumbu karang tumbuh secara alami ciptaan Tuhan," ujar Edo. (rns/fyk)
"Kapal Caledonian Sky dengan nomor MMSI 311061100, IMO 8802870, Call Sign C6Z02, Tipe Passenger, terdeteksi sebanyak 4 kali berada di perairan dangkal sekitar Pulau Kri dan diduga sebagai terumbu karang selama lebih dari 5,5 jam," kata Plt. Kepala Pusat Teknologi Satelit LAPAN Abdul Karim kepada detikINET, Jumat (17/3/2017).
Karim menyebutkan, informasi detail rute Caledonian Sky di sekitar terumbu karang yang ditabraknya, didapat dari hasil penginderaan satelit LAPAN-A2 dan LAPAN-A3 yang membawa sensor Automatic Identification System (AIS).
Rincian waktu terdeteksinya kapal tersebut, seperti digambarkan dalam infografis yang dirilis LAPAN adalah sebagai berikut:
1. 2017-03-04 10:50:00 koordinat 130.678,-0.5505
2. 2017-03-04 07:22:35 koordinat 130.678,-0.5505
3. 2017-03-04 07:22:05 koordinat 130.678,-0.55046
4. 2017-03-04 05:35:04 koordinat 130.678,-0.55045
![]() |
"Ini adalah rute Caledonian Sky, kapal yang merusak terumbu karang di Raja Ampat. Simbol bulat data diambil dari satelit LAPAN-A2, dan simbol segitiga diambil dari LAPAN-A3," terang Karim.
Seperti diketahui, kapal MV Caledonian Sky dilaporkan bertolak dari Pelabuhan Jayapura dengan tujuan ke Pelabuhan Bitung setelah singgah di Raja Ampat (4/3). Di Raja Ampat, kapal tersebut kandas pada pukul 13.00 WIT dan pada hari yang sama kapal tersebut berhasil lepas landas pada pukul 23.00 WIT.
Kapal milik Caledonian Sky Inc yang diageni PT Pelayaran Antara Mas Bahari dengan ukuran 4.200 GT berbendera Bahama itu dinakhodai oleh Capt Keith Mike Taylor dengan membawa 102 penumpang dan 79 orang awak kapal, termasuk nakhoda. Ini adalah pelayaran yang keempat kalinya bagi kapal tersebut ke Raja Ampat.
![]() |
Adapun sebelum meninggalkan Raja Ampat, nakhoda kapal tersebut telah membuat pernyataan tertulis bahwa pihaknya akan bersedia mengganti kerugian yang ditimbulkan akibat kandasnya kapal MV Caledonian Sky dengan menunjuk pihak asuransi untuk mengganti kerugian atas kerusakan terumbu karang, yaitu GA Insurance, anggota asosiasi P&I Clubs (Protection and Indemnity Insurances), suatu perkumpulan internasional perusahaan asuransi kerugian di bidang maritim.
Sementara itu, tim gabungan menurunkan penyelam untuk mendata kerusakan karang. Tujuannya adalah menyiapkan informasi detail untuk menuntut pihak kapal mengganti rugi kerusakan.
Hasil terakhir yang dihimpun oleh tim gabungan, tercatat luas wilayah terumbu karang yang rusak mencapai angka 13.522 meter persegi. Hal ini berbeda jauh dengan angka sebelumnya, yakni 1.600 meter persegi.
Organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengatakan, untuk merehabilitasi terumbu karang, dibutuhkan waktu puluhan tahun. Manajer Penanganan Kasus dan Emergency Walhi Edo Rakhman menyampaikan, kerusakan ini bukan hanya soal materi.
![]() |
"Kalau untuk rehabilitasi itu perlu sampai 20-30 tahun mungkin. Itu pun tidak bisa mengembalikan seperti alamiah. Sebenarnya hal ini tidak dapat ditukar dengan uang karena terumbu karang tumbuh secara alami ciptaan Tuhan," ujar Edo. (rns/fyk)
Baca Juga
News Feed
-
Kasus ZTE Jadi Cambuk China Lepas Ketergantungan AS
Minggu, 22 Apr 2018 12:01 WIBKasus ZTE agaknya menjadi momentum bagi China agar mantap melepaskan ketergantungannya kepada teknologi AS. -
iPhone X Diprediksi Tamat Timbulkan Polemik
Minggu, 22 Apr 2018 11:23 WIBSeorang analis memprediksi Apple akan menghentikan produksi iPhone X tahun ini karena penjualannya tak sesuai ekspektasi. -
Lepas dari Yahoo, Flickr Dicaplok SmugMug
Minggu, 22 Apr 2018 10:20 WIBMeski kalah populer jika dibandingkan Instagram, Flickr masih bertahan. Situs berbagi foto ini kini punya pemilik baru bernama SmugMug. -
ZTE Dilumpuhkan Amerika, Ini Peringatan China
Minggu, 22 Apr 2018 09:28 WIBSanksi berat yang dijatuhkan AS melalui Departemen Perdagangan kepada ZTE tentu mengusik pemerintah China. Mereka pun menebar peringatan. -
FotoINET
Berbagai Foto Sebelum dan Sesudah yang Mengesankan
Minggu, 22 Apr 2018 08:08 WIBMelihat sebuah perubahan memang seringkali mengejutkan. Berikut berbagai foto sebelum dan sesudah mulai dari yang lucu, menyedihkan hingga mengesankan. -
Samsung Yakin Papan Tulis Digitalnya bakal Laris
Minggu, 22 Apr 2018 07:45 WIBDijual perdana tahun ini, Samsung yakin papan tulis digitalnya yang dinamai Flip bakal laku di pasaran khususnya di Indonesia. -
Kuis
Fotostop: Biru
Minggu, 22 Apr 2018 07:30 WIBWarna biru memberikan kesan menenangkan, tenang dan juga damai. Warna biru pun bisa dijadikan objek foto yang menarik. Yuk ikutan kuis fotostop detikINET. -
Yuk Belajar Coding Lewat Game
Minggu, 22 Apr 2018 07:13 WIBInkubator internal milik Google bernama Area 120 merilis sebuah game yang bertujuan untuk mengajari penggunanya coding dalam bahasa JavaScript. -
Dibanderol Rp 52 Juta, Samsung Flip Bisa Apa Saja?
Minggu, 22 Apr 2018 06:46 WIBFlip, papan tulis digital milik Samsung, resmi dijual di Indonesia dan sejumlah negara lainnya. Dibanderol Rp 25 juta, apa keunggulannya? -
Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
Sabtu, 21 Apr 2018 22:10 WIBSejak dirintis 2016, Callind yang adalah buah karya dari Novi Wahyuningsih perempuan asal Kebumen, meresmikan layanan pesan instan pesaing WhatsApp.