Rontoknya layanan cloud ini berdampak pada sejumlah pelanggan layanan cloud Amazon, mulai dari situs berita hingga ke situs layanan pemerintahan, dan semua itu ternyata disebabkan oleh adanya kesalahan karyawan mereka, tepatnya kesalahan pada barisan kode di server mereka.
Ya, penyebab rontoknya layanan cloud Amazon itu adalah typo pada kode perintah untuk menghilangkan sejumlah kecil server, tepatnya Amazon Simple Storage Service (S3) untuk proses pembayaran. Namun kesalahan perintah itu malah menghilangkan server dengan jumlah yang lebih banyak yang menyimpan banyak data penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak layanan perusahaan yang terganggu akibat masalah tersebut. Salah satunya Apple, yang pada situsnya menuliskan ada masalah pada App Store, Apple Music, dan sejumlah produk lainnya.
Apple memang tak menyebut kalau masalah tersebut diakibatkan oleh terganggunya Amazon S2. Namun sebelumnya Apple pernah menyebut kalau mereka menggunakan Amazon S3 untuk sejumlah layanan penyimpanan cloud-nya.
Dalam postingan blognya, Amazon pun kemudian meminta maaf atas kejadian tersebut. Mereka juga mengaku sudah melakukan perbaikan sehingga di masa yang akan datang tak akan terjadi lagi kejadian yang serupa.
"Kami ingin meminta maaf atas dampak dari masalah ini terhadap para pelanggan kami. Meskipun kami bangga pada rekam jejak ketersediaan Amazon S3, kami tahu bahwa layanan ini sangat penting bagi pelanggan kami. Kami akan melakukan semuanya untuk belajar dari masalah ini dan menggunakannya untuk meningkatkan ketersediaannya," tulis Amazon dalam postingan blog tersebut. (asj/fyk)