Anak Indonesia Juara Dunia Kompetisi Google, Ini Rahasianya!
Hide Ads

Anak Indonesia Juara Dunia Kompetisi Google, Ini Rahasianya!

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 01 Feb 2017 16:34 WIB
Foto: Google Indonesia
Jakarta - Salah satu pemenang kompetisi global Google Code-In (GCI) asal Indonesia adalah Scott Moses Sunarto. Sang ayah pun merasa sangat bangga dengan kemenangan anaknya.

Dalam wawancaranya dengan detikINET, Rabu (1/2/2017), sang ayah yang bernama James Sunarto pun berkenan membagi kisah tentang rahasia kesuksesan anaknya.

James mengaku, anaknya yang saat ini bersekolah di SMAK 1 Penabur Jakarta itu memang sudah suka komputer sejak kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Scott sangat suka dengan komputer dan pengembangan software sejak muda. Saya kenalkan dia dengan dunia komputer sejak umur 5 tahun," sebut James.

James sendiri adalah seorang profesional di bidang TI yang mengembangkan sistem mobile banking. Scott yang berusia 16 tahun pun terus menggemari dunia teknologi dan akhirnya ikut kompetisi Google Code-In yang berhasil dimenangkannya, mengalahkan peserta dari seluruh dunia.

"Dari yang saya tahu, dia ingin belajar di luar negeri seperti di Amerika Serikat, tapi biayanya sekarang kan sangat mahal. Yang bisa saya lakukan adalah membantunya untuk mencapai mimpinya. Saya berusaha keras untuk itu," papar James.

Ada tiga siswa asal Indonesia yang turut menjadi pemenang Google Code-In, yaitu Kaisar Arkhan, Raefaldhi Amartya Junior, dan Scott Moses Sunarto. Kaisar dan Arkhan mendapat bimbingan dari organisasi Wikimedia/Wikipedia sedangkan menurut James, Scott mempersiapkan sendiri.

"Saya tidak membantunya banyak, hanya berdoa dan memastikan dia bahagia dengan hidupnya. Dan yang lebih penting, menikmati apa yang dia lakukan," lanjut James.

James mengisahkan Scott berlatih keras untuk mengikuti kompetisi kelas dunia ini. Bahkan sering mengurung diri di kamar.

"Kadang Scott tak mau keluar kamar menemui saya atau adiknya, sehingga cukup menjengkelkan. Bahkan saat liburan Desember lalu. Tapi dia mengatakan harus bekerja untuk kompetisi itu sehingga juga harus terjaga sampai malam dan tidak mau ke mana-mana," pungkas James.

Kerja keras itu terbayar dan Scott pun jadi salah satu pemenang, dengan hadiah berhak mengunjungi markas besar Google di San Francisco. Dia berhasil berada di posisi atas dari 1.340 siswa yang berpartisipasi dari 62 negara.

Google Code-In sendiri pada dasarnya adalah kompetisi untuk mengenalkan remaja pada dunia open source dan berkesempatan menjadi bagian komunitasnya dengan mengerjakan proyek software di dunia nyata. Peserta akan mendapat bimbingan dari mentor relawan yang ahli di bidangnya.

Para peserta akan dibimbing melakukan tugas-tugas tertentu di bidang software. Dan pemenang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi. (fyk/rou)