Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Ribuan Karyawan Google Demo Kebijakan Trump

Ribuan Karyawan Google Demo Kebijakan Trump


Fino Yurio Kristo - detikInet

Foto: NBC
Jakarta - Google termasuk yang paling kena dampak peraturan imigrasi baru presiden AS Donald Trump. Ratusan karyawannya berasal atau terkait dengan 7 negara, yang penduduknya dilarang masuk AS. Ribuan karyawan Google pun berdemo memprotes Trump.

Dikutip detikINET dari Recode, sedikitnya seribu karyawan Google berkumpul di kantor pusat di Mountain View, California. Secara total, Google mengestimasi lebih dari 2.000 karyawan melakukan protes bersamaan di beberapa kantor di AS, termasuk di New York dan Seattle.

Mereka membawa slogan seperti "No Ban, No Wall, Resist," "Proud Queer Immigrant," dan "Make America Welcoming Again". Turut hadir CEO Google Sundar Pichai serta pendiri Google, Sergey Brin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlawanan akan terus dilanjutkan," tandas Pichai. "Ini adalah perdebatan tentang nilai-nilai yang fundamental," ucap Brin pada para karyawan Google.

Demonstrasi itu diorganisir para karyawan tapi didukung penuh oleh Google. Beberapa karyawan Google yang berasal dari negara yang masuk daftar cekal AS ikut dalam aksi tersebut.



Seperti diberitakan sebelumnya, Trump melarang warga dari 7 negara yaitu Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman untuk memasuki AS selama 90 hari, sebelum akan diberlakukan peraturan baru yang lebih ketat dalam proses pemberian visa.

Peraturan itu ternyata sudah diterapkan saat ini dan beberapa orang dari negara itu sudah kesulitan masuk AS. Beberapa dilarang masuk pesawat yang akan terbang di AS dan ada yang diinterogasi setibanya di bandara AS.

"Kami kecewa akan dampak aturan ini dan juga proposal lain yang bisa membatasi karyawan Google dan keluarga mereka, atau bisa menciptakan penghalang dalam membawa talenta berbakat ke AS," tulis Pichai, dalam memo internal pada para karyawannya. (fyk/fyk)







Hide Ads