Meitu, Aplikasi Foto Anime yang Menghebohkan & Mengkhawatirkan
Hide Ads

Meitu, Aplikasi Foto Anime yang Menghebohkan & Mengkhawatirkan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 24 Jan 2017 09:20 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Aplikasi edit foto bernama Meitu belakangan sedang naik daun. Aplikasi yang berasal dari China ini awalnya populer di Asia, tapi sekarang sudah merambah sampai ke banyak negara termasuk Amerika Serikat.

Meitu yang bisa diunduh gratis baik di Android maupun iOS ini memang menarik, khususnya bagi kalangan muda. Ia mampu mengubah foto penggunanya menjadi bergaya anime yang terlihat keren sekaligus lucu.

Meitu diciptakan oleh perusahaan asal China bernama Xiamen Meitu Technology. Di Indonesia, Meitu saat ini masuk daftar sepuluh besar aplikasi fotografi yang paling banyak diunduh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didirikan pada tahun 2008, Meitu saat ini kabarnya mempunyai sekitar 456 juta user aktif bulanan. Pada Desember lalu, Meitu bahkan sudah melantai di bursa saham dengan menawarkan initial public offering atau IPO di Hong Kong Stock Exchange.

Tapi belakangan, khususnya di mancanegara, ada kekhawatiran kalau Meitu ini agak berbahaya. Soalnya, pemakaian Meitu mensyaratkan user menyerahkan banyak data ke Meitu, khususnya di platform Android.

Meitu dikabarkan mengakses status dan identitas ponsel, kontak, pesan, USB storage, sampai nomor IMEI. Semua informasi itu, seperti dikutip detikINET dari Mashable, dikirimkan ke sejumlah server di China.

Data tersebut dikhawatirkan akan disalahgunakan. "Pembuat aplikasi kebanyakan menghasilkan uang dengan menjual iklan, dan pengiklan ingin tahu siapa yang melihat iklannya. Semakin banyak aplikasi melihat informasi individu, mereka bisa membuat iklan yang lebih terarah," sebut Matthew Garret dari CoreOS.

Tonton video 20detik di bawah ini:



Bahkan ada yang menganggap pengumpulan data itu bisa membahayakan keamanan nasional. Pihak Meitu jelas membantahnya. Mereka berkilah informasi itu dibutuhkan untuk mengoptimalkan performa aplikasi dan mereka tidak akan menjualnya dalam bentuk apapun.

Aplikasi Meitu memiliki beragam sistem pelacak karena perusahaan itu berbasis di China, di mana banyak layanan dari toko aplikasi diblokir. Data yang dikirim user diklaim aman dan tidak akan dicuri.

"Data yang dikumpulkan itu dikirimkan dengan aman, menggunakan enskripsi berlapis ke server yang dilengkapi dengan firewall canggih, perlindungan IDS dan IPS untuk memblokir serangan dari luar," demikian pernyataan Meitu.
(fyk/fyk)