"Kami menghadirkan s.id agar trafik tidak perlu keluar. Jadi beredarnya di Indonesia saja," kata Andi Budimansyah, Ketua PANDI di kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Dikatakan Andi, s.id cukup pendek. Bahkan jika dibandingkan dengan URL shortener lain, s.id menjadi salah satu yang tersingkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu fitur lainnya, hasil pemendekan URL oleh s.id bisa diedit. Pengguna dapat mengubahnya sesuai dengan kebutuhan. "Asalkan ada yang menggunakan, kita dapat membuat sesuai keinginan," tutur Andi.
Untuk menggunakannya, cukup akses s.id dari browser ponsel maupun desktop. Lalu copy dan paste URL yang akan pendekan. Setelah menekan tombol Shorten, dalam beberapa detik akan tampil hasilnya. (afr/fyk)