Seperti diketahui, pada hari Senin (26/12/2016) waktu setempat akun Twitter @SonyMusicGlobal tiba-tiba saja berkicau dan memberitakan bahwa pelantun lagu Toxic ini telah wafat karena kecelakaan. Kicauan kematian Britney Spears ini muncul sampai dua kali yang keduanya dibubuhi dengan hashtag #RIPBritney.
Lewat pernyataan resmi, Sony Music meminta maaf atas insiden ini. Sony mengatakan bahwa insiden tweet itu adalah hoax dan murni ulah hacker. Masalah ini pun diklaim sudah ditangani dengan baik, demikian dikutip detikINET dari BBC, Selasa (27/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usut punya usut, dalang di balik pelaku peretasan tak lain adalah Our Mine. Grup hacker ini memang sering kali meretas akun Twitter tokoh-tokoh ternama. Sebelum Sony Music, Our Mine bahkan pernah meretas akun Twitter dan Pinterest CEO Facebook Mark Zuckerberg, serta akun Quora milik CEO Google, Sundar Pichai.
Sementara melihat rekam jejak, ini bukan kali pertama Sony mendapat serangan cyber. Di tahun 2014, bisnis filmnya mendapat serangan cyber besar-besaran sehingga menyebabkan dokumen film The Interview bocor ke publik.
Saksikan video 20detik di sini:
(mag/fyk)