Pasalnya, saat ditemukan, iPhone 4S tersebut dalam keadaan terkunci. Karenanya, ada empat digit angka yang harus ditembus untuk mengorek data pelaku. Jika mengacu pada kasus yang pernah ditangani FBI, bukan perkara mudah untuk membobol sistem keamanan iPhone.
Kepolisian Turki bersama otoritas Rusia mengaku telah melakukan banyak cara untuk coba melakukan unlock. Namun sejauh ini, belum ada yang berhasil. Padahal, untuk melakukan itu, otoritas Rusia sampai mengirimkan tim teknis terbaiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila berkaca pada kasus FBI sebelumnya, sepertinya perusahaan asal Cupertino, California, Amerika Serikat tersebut sulit mewujudkan permintaan Turki. Apple beralasan tak mau menodai kepercayaan jutaan penggunanya dengan menuruti permintaan FBI ketika itu.
Namun ada informasi lain yang memberikan harapan. FBI akhirnya pernah membuka iPhone milik pelaku kejahatan. Namun itu pun dengan bantuan perusahaan asal Israel, bukan dari Apple secara langsung. (yud/rns)