Bigo Live Andalkan Robot Pengendus Konten Porno
Hide Ads

Bigo Live Andalkan Robot Pengendus Konten Porno

Josina - detikInet
Selasa, 20 Des 2016 18:06 WIB
Foto: internet
Jakarta - Agar Bigo Live nantinya bisa diakses kembali, salah satu yang ditawarkan mereka kepada Menkominfo Rudiantara adalah dengan cara memboyong robot pengendus konten porno di kantor representatifnya di Indonesia.

Rencananya, kantor Bigo itu akan dibuka awal Januari atau Februari 2017 dan akan mempekerjakan orang-orang lokal. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk memantau dan menghalau segala konten sensual berbau ketelanjangan.

"Bigo saat ini sudah memiliki 60 juta pengguna, dimana 10 juta di antaranya berasal dari Indonesia," ujar Valen Van, Presdir Bigo Ltd Indonesia saat ditemui detikINET tadi malam di Skye, Menara BCA, Grand Indonesia, Jakarta, Senin (19/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menghalau konten tak senonoh itu, Valen mengungkapkan, Bigo Live telah menggunakan robot artificial intelligent (AI). Penggunaan robot AI itu telah digunakan di China.

"Robot AI itu sudah langsung memblokir 94% konten berbau pornografi saat live streaming. Sementara sisanya, dipantau langsung 24 jam secara manual oleh 300 orang tim kami di China," kata dia.

Namun menurutnya, itu saja tidak cukup. Karena penggunaan bahasa dan kebiasaan orang Indonesia jelas berbeda dengan negara lain, dan itu butuh pengawasan khusus tersendiri.

Itu sebabnya, Bigo berani menjanjikan untuk menghalau konten-konten sensual itu dengan membuka kantor di Jakarta dan mempekerjakan orang-orang lokal sebagai cara preventif agar tak terjadi lagi kejadian semacam ini.

"Kantornya sudah ada di Menara Rajawali, tapi kami masih mengurus surat-surat seperti di BKPM untuk mendaftarkan perusahaan kami di Indonesia. Dan bikin kantor di Indonesia itu susah banget," masih kata Valen.

Uniknya, sama seperti di China, Bigo nantinya juga akan mempekerjakan robot AI itu di Indonesia. Robot tersebut ditanamkan sistem kecerdasan buatan dimana robot ini sudah diatur untuk bisa memfilter hal-hal yang berbau pornografi. Sehingga dengan otomatis, konten tak senonoh akan langsung di-banned.

"Robot ini pintar karena akurasi pertama kali sudah 90%, setelah belajar mengenali karakater jadi meningkat 94%, dan akan meningkat terus sampai 100%, jadi robot ini akan selalu di-update," pungkas Valen. (rou/rou)
Berita Terkait