Angka tersebut cukup besar, sayangnya itu sekadar hasil survei yang dilakukan lembaga riset Nielsen Indonesia. Panitia Harbolnas sendiri tidak memiliki data resmi besarnya transaksi yang berhasil didapat sepanjang Harbolnas tahun ini.
"Kami tidak pegang karena ada beberapa e-commerce yang tidak mau men-share. Tapi rata-rata e-commerce mengaku naik 50% sampai 10 kali lipat," ujar Miranda Suwanto, Ketua Pelaksana, saat ditemui usai pemaparan hasil penyelenggaraan Harbolnas 2016 di Jakarta, Senin (19/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun target responden adalah laki-laki dan perempuan. Sudah berusia di atas 15 tahun dan memiliki akses ke internet.
Hasil survei Nielsen menunjukkan 89% responden mengetahui Harbolnas 2016. Kesadaran ini meningkat 13% dibandingkan tahun lalu. Mayoritas responden mengetahui gelaran ini dari situs e-commerce dan sosial media.
Sebanyak 61% responden berbelanja di Harbolnas tahun ini. Jumlah tersebut meningkat 11% dari tahun sebelumnya. Bila diestimasi, selama tiga hari penyelenggaraan, Harbolnas mampu membubukan transaksi Rp 3,3 triliun.
"Ini meningkat 3,9 kali dari hari biasa. Jumlah ini juga meningkat dari tahun lalu dengan jumlah transaksi Rp 1,2 triliun," ungkap Rusdy.
Meski pembelian gadget masih besar, Nielsen mencatat tiga jenis barang yang mengalami kenaikan ya ng signifikan. Ketiga barang tersebut yakni fashion, kosmetik dan kebutuhan sehari-hari.
Sebanyak 53% responden sudah merencanakan dan tahu apa yang akan dibeli saat Harbolnas. Sementara 34% sudah merencanakan tapi tidak mengetahui produk apa yang akan dibeli, sisanya 13% dadakan.
Alasan konsumen berburu barang di Harbolnas lantaran diskon. Alasan lain karena pengiriman gratis, voucher dan adanya cashback. Uniknya, mayoritas pembeli didominasi kaum pria.
"Jumlahnya mencapai 61%, sementara perempuan hanya 39%. Kisaran umurnya 25-34 tahun," jelas pria berkacamata itu.
Rumah menjadi tempat akses terbanyak, ini lantaran Harbolnas bersamaan dengan libur nasional. Sementara sisanya di kantor, kafe dan saat berkendara di jalan. Adapun waktu yang banyak dipilih antara 9 pagi - 3 sore. Lalu berlanjut 6 - 9 malam.
"Fakta yang juga menarik, pembeli di luar jawa meningkat. Hasil survei mencapai 21%," pungkas Rusdy. (afr/rou)