Dikutip detikINET dari Reuters, Sabtu (10/12/2016), Volker Kauder yang merupakan rekan dari kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan para politisi sudah kehilangan kesabaran melihat lambannya media sosial memblokir konten bernada hate speech.
"Saya mengharapkan perusahaan besar seperti Facebook untuk mematuhi hukum. Jika mereka tak melakukannya maka kita harus memikirkan kemungkinan baru, menjatuhkan denda misalnya," kata Volker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hate speech atau berita palsu juga dikhawatirkan mengikis popularitas Angela Merkel seiring kebijakan menampung banyak imigran dari Timur Tengah dan banyak ditentang warga Jerman. Padahal pemilu akan dilakukan tahun depan.
Volker menolak argumen Facebook yang memiliki sekitar 1,6 miliar user, bahwa mereka kesulitan menghapus konten tidak pantas karena besarnya volume data di situsnya.
"Mereka mengatakan ada terlalu banyak data. Tapi manufaktur mobil yang memproduksi jutaan kendaraan tak boleh mengatakan bahwa mereka tak bisa menggaransi keamanan karena jumlahnya terlalu banyak" tandasnya mengibaratkan.
Belakangan ini, memang banyak bertebaran konten hoax atau yang bersifat mengadu domba di media sosial. Satu-satunya cara yang efektif adalah Facebook sendiri yang harus bertindak lebih tegas. (fyk/mag)











































