Lamban Hapus Konten Kebencian, Facebook Diancam Denda
Hide Ads

Lamban Hapus Konten Kebencian, Facebook Diancam Denda

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 10 Des 2016 11:54 WIB
Foto: detikINET/Irna Prihandini
Jakarta - Politisi senior di Jerman meminta Facebook serius dan bertindak cepat untuk menangkal konten kebencian yang marak di situsnya. Jika tak demikian, Facebook bisa terancam denda.

Dikutip detikINET dari Reuters, Sabtu (10/12/2016), Volker Kauder yang merupakan rekan dari kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan para politisi sudah kehilangan kesabaran melihat lambannya media sosial memblokir konten bernada hate speech.

"Saya mengharapkan perusahaan besar seperti Facebook untuk mematuhi hukum. Jika mereka tak melakukannya maka kita harus memikirkan kemungkinan baru, menjatuhkan denda misalnya," kata Volker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Facebook belum menanggapi pernyataan sang politisi itu. Jerman selama ini memang dikenal giat memaksa Facebook untuk lebih berusaha memberantas konten kebencian.

Hate speech atau berita palsu juga dikhawatirkan mengikis popularitas Angela Merkel seiring kebijakan menampung banyak imigran dari Timur Tengah dan banyak ditentang warga Jerman. Padahal pemilu akan dilakukan tahun depan.

Volker menolak argumen Facebook yang memiliki sekitar 1,6 miliar user, bahwa mereka kesulitan menghapus konten tidak pantas karena besarnya volume data di situsnya.

"Mereka mengatakan ada terlalu banyak data. Tapi manufaktur mobil yang memproduksi jutaan kendaraan tak boleh mengatakan bahwa mereka tak bisa menggaransi keamanan karena jumlahnya terlalu banyak" tandasnya mengibaratkan.

Belakangan ini, memang banyak bertebaran konten hoax atau yang bersifat mengadu domba di media sosial. Satu-satunya cara yang efektif adalah Facebook sendiri yang harus bertindak lebih tegas. (fyk/mag)
Berita Terkait