Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
d'Youthizen
Ini Alasan Walikota Solo Tolak Gamelan Digital
d'Youthizen

Ini Alasan Walikota Solo Tolak Gamelan Digital


Adi Fida Rahman - detikInet

Foto: detikINET - Adi Fida Rahman
Solo - Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo sempat dikritik netizen lantaran cuitan yang menolak gamelan digital. Di ajang d'Youthizen, ia buka-bukaan mengungkap alasan penolakannya.

Dijelaskan pria yang kerap disapa Rudy ini, gamelan memang tradisi yang harus dilestarikan. Hanya saja, jangan disentuh dengan teknologi. Ia merasa miris, ketika orang luar mau belajar dan memainkan gamelan. Di Indonesia malah dibuat versi digitalnya.

"Coba sekarang cari gamelan di internet yang tampil anak-anak londo yang main gamelan. Nabuh gamelan itu sebuah rasa. Jangan digerus sama teknologi," kata Rudy saat hadir di hadapan ratusan peserta muda d'Youthizen di Hotel Solo Paragon, Sabtu (26/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kita harus memilih dan memilah mana hal yang patut dikolaborasikan dengan teknologi. Akan sangat lucu bila sebuah sendratari Ramayana yang mengiringi bukan gamelan asli, malah dari komputer.

"Saya di-bully tidak apa-apa. Tradisi jangan sampai hilang karena kemajuan teknologi," kata sang Walikota Solo.

"Bagaimana dengan kaset atau CD. Itu tidak masalah, karena direkam dari gamelan yang dimainkan. Kalo e-gamelan hanya pakai laptop, nah itu tidak baik," pungkasnya.

(afr/rou)







Hide Ads