"Kan saya banyak temen. Di WhatsApp, BBM, sama temen, 'loh kok Irfan kamu ngemis'. Kan saya jadi malu. Keluarga aja pada bilang, 'kamu ada di TV'," kata Irfan kepada wartawan di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (23/11/2016).
Irfan bukan kali pertama masuk PSBI Kedoya, lima bulan lalu, dia tertangkap karena kedapatan mengemis. Selain itu dia pernah masuk Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) Cengkareng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irfan akan dibina di PSBI Kedoya maksimal selama 21 hari, setelah itu akan di kirim ke PSBD Cengkareng untuk diberi pelatihan.
Anak pertama dari dua bersaudara itu, akan kembali ke kampung halaman di Sukabumi. Di sana dia telah memiliki lima ekor kambing dan 400 meter tanah garapan.
"Saya mau di rumah saja. Ke Jakarta Pun orang-orang tahu (saya mengemis). Kalau ngemis, muka saya akan dikemanain lagi," terang Irfan.
Selian itu, dia bercita-cita membuka toko baju. "Kalau ada yang bantu, saya mau usaha saja. Cita-citanya ingin buka toko baju," ujar Irfan. (aik/fyk)