Startup Indonesia Bisa Tiru Konsep Bisnis Go-Jek
Hide Ads

Startup Indonesia Bisa Tiru Konsep Bisnis Go-Jek

Maikel Jefriando - detikInet
Rabu, 16 Nov 2016 08:37 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Plug and Play Tech Center akan menciptakan 50 perusahaan startup setiap tahun di Indonesia. Perusahaan ventura dan inkubator asal Silicon Valley tersebut akan memfasilitasi siapa saja yang berminat untuk terjun ke dunia startup.

Lalu apa jenis startup yang akan berkembang di Indonesia?

CEO Plug and Play Saeed Amidi menjelaskan bahwa Indonesia sebenarnya hampir sama seperti China pada tiga tahun yang lalu atau California sekitar 7-8 tahun sebelumnya. Jenis startup yang bisa berkembang pastinya yang berbeda dibandingkan industri baku yang sudah ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus bisa menciptakan platform berbeda dari industri yang sudah ada," kata Amidi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Misalnya adalah industri dengan konsep sharing economy. Ini adalah konsep bisnis yang memberikan akses terhadap sumber daya yang dimiliki perorangan atau kelompok. Beberapa startup yang sudah ada salah satunya adalah Go-jek.

"Saya contohkan Go-jek, itu adalah shared economy dengan memanfaatkan sumber daya untuk antar jemput orang atau barang melalui sebuah aplikasi," terangnya

Amidi menyarankan agar orang yang ingin masuk ke dunia startup harus bisa melihat negara seperti China, Amerika Serikat (AS) dan Eropa sekarang. Berbagai industri layanan yang ada di sana dan belum ada di Indonesia, pasti akan cepat berkembang.

"Jadi bila saya adalah seorang entrepreneur, maka saya akan melihat bisnis yang sudah ada di sana," tandasnya. (ang/rou)