Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Lazada: Kami 100% Yakin Tak Ada Data Pengguna Bocor

Lazada: Kami 100% Yakin Tak Ada Data Pengguna Bocor


Rachmatunnisa - detikInet

Foto: Irna Prihandini/detikInet
Jakarta - Lazada dengan tegas membantah laporan Opera yang menyebutkan adanya potensi kebocoran data di sejumlah aplikasi e-commerce, termasuk layanannya.

"Saya mengonfirmasi 100% kami yakin tidak ada informasi atau data konsumen kami yang bocor. Sangat tidak mungkin bagi siapa saja mendapatkan data konsumen kami," sebut Co-CEO Lazada Indonesia Florian Holm ditemui usai acara kampanye Lazada 11.11 di kantor Lazada, Agro Plaza, Kuningan, Jakarta, Senin (7/11/2016).

Dia mengklaim, cara Lazada memproteksi data para pelanggannya mungkin salah satu yang terbaik di Indonesia, dan sistem IT Lazada dinilainya cukup canggih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami pastikan tidak ada data pelanggan kami yang bocor atau ada pihak lain yang mencoba masuk. Kita dibantu banyak pihak untuk memastikan itu tidak terjadi. Jadi tidak ada kebocoran," tegasnya.

Sebelumnya Opera Max, aplikasi manajemen data dan penghematan data milik Opera untuk Android membeberkan laporan hasil studinya yang menyebutkan 60 aplikasi belanja populer diduga membocorkan data pelanggan.

Penelitian mereka menunjukkan, informasi pribadi seperti nama pengguna, alamat email, lokasi, istilah pencarian dan nomor telepon dibagikan kepada pihak ketiga melalui pelacak.

Beberapa aplikasi belanja yang paling 'bocor' disebut oleh Opera seperti Amazon, BestBuy, JC Penney dan Newegg, mengirimkan pelacak dalam jumlah yang relatif tinggi.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebanyak 96% dari aplikasi belanja tidak menggunakan enkripsi penuh untuk menghubungkan aplikasi ke server mereka. Hal ini menimbulkan risiko privasi untuk pembeli online ketika mereka menggunakan aplikasi ini.

Yang mengejutkan dari hasil penelitian ini, beberapa e-commerce di antaranya sudah sangat akrab di Indonesia, antara lain, Blibli, Bukalapak, Elevania, Kaskus Jual Beli, Lazada, MatahariMall, OLX Indonesia, Tokopedia, dan Zalora.

"Ini merupakan hasil dari uji coba yang telah kami lakukan pada 60 aplikasi belanja paling populer di sepuluh negara, termasuk Brasil, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Rusia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Inggris dan Vietnam," kata Sergey Lossev, Head of Product, Opera Max saat itu.

Selain Lazada, sejumlah e-commerce yang dituding rentan membocorkan pengguna sebelumnya juga sudah membantah. Elevenia, Kaskus Jual Beli, Blibli dan Bukalapak satu suara menyatakan data pelanggan mereka aman dari kebocoran. (fyk/fyk)
TAGS







Hide Ads