"Kami selalu mengutamakan kepercayaan setiap Kaskuser (pengguna Kaskus). Karena itu kami menjaga seluruh privacy termasuk data Kaskuser, khususnya di Kaskus Jual Beli, dan tidak pernah membocorkan data kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan," kata Andrew Darwis, Founder & Chief Community Officer Kaskus, melalui keterangan resmi yang diterima detikINET, Jumat (4/11/2016).
Sejumlah upaya telah dilakukan forum komunitas ini demi menjaga keamanan bertransaksi di forum jual belinya. Salah satunya menghadirkan rekening bersama (BranKas) yang menjadi rekomendasi Kaskus bagi setiap penjual dan pembeli dalam bertransaksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami pastikan seluruh data yang di-submit oleh Kaskuser aman dan tidak disalahgunakan. Kami berani menjamin bahwa hasil riset yang dikeluarkan Opera tidak benar dan kami siap memberikan keterangan lebih lanjut jika diperlukan guna menghindari kesalahpahaman di publik," kata Ronny W. Sugiadha, Chief Marketing Officer Kaskus.
Seperti diberitakan sebelumnya, studi terbaru Opera yang melakukan penelitian kepada 60 aplikasi belanja peringkat teratas di Android, menemukan bahwa lebih dari setengahnya mengumpulkan informasi pribadi pengguna melalui yang namanya tracker atau pelacak.
Temuan ini katanya berasal dari penilaian risiko privasi di Opera Max, aplikasi manajemen data dan penghematan data milik Opera untuk Android.
Apa yang ditemukan Opera Max pun menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Pasalnya menurut penelitian lain menunjukkan bahwa informasi pribadi seperti nama pengguna, alamat email, lokasi, istilah pencarian, dan nomor telepon menjadi entitas yang diincar pelacak untuk kemudian disebarkan ke pihak ketiga. (afr/yud)