Raksasa jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini meminta maaf setelah ditemukan adanya penjualan narkoba, senjata, bahkan bayi landak di layanan Marketplace miliknya. Facebook mengaku tidak menyangka bila Marketplace menjadi tempat jual beli barang terlarang.
"Sebagaimana kami mengekspansi akses Marketplace, kami mengalami masalah teknis pencegahan terhadap identifikasi postingan yang dianggap melanggar standar. Karenanya, beberapa postingan dengan konten yang berbahaya terlihat di Marketplace," ujar Facebook dalam keterangannya, dikutip detikINET dari The Guardian, Kamis (6/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Marketplace sendiri baru dirilis awal pekan ini di sejumlah negara, Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru. Marketplace tampil sebagai fitur baru di Facebook mobile.
Fungsinya, memungkinkan pengguna memasukkan perabotan rumah tangga, rumah, pakaian atau barang-barang bekas lainnya untuk dijual ke pengguna Facebook lain yang dekat wilayah mereka. Hanya saja, sejumlah netizen melaporkan mendapati penjualan obat-obatan terlarang, senjata api, dan juga bayi ular dan landak. (mag/fyk)