'Banyak Startup Gagal di Tahun Kedua'

Jakarta - Banyak startup alias usaha rintisan digital baru bermunculan bak cendawan di musim hujan. Apalagi di tengah gaung ekonomi digital saat ini yang dimotori oleh Presiden Joko Widodo. Tapi apa semuanya bakal sukses? Belum tentu!

Dalam perbincangan antara detikINET dan Danny Oei Wirianto, wirausahawan muda yang telah malang melintang lebih dari satu dekade di dunia usaha startup digital, ada beberapa kesimpulan menarik yang bisa kita pelajari.

"Kebanyakan startup itu bakalan gagal di tahun kedua," ucap Danny dengan lantang ketika ditemui usai peluncuran buku perdananya: Think Fresh di bilangan Senayan, Jakarta.

Kenapa bisa banyak yang gagal di tahun kedua? Ada banyak faktor. Salah satunya masalah usia. Gairah mereka yang mendirikan startup memang sangat besar, namun sayangnya, kurang berpengalaman dan belum mampu mengendalikan ego masing-masing.

"Kalau kita ngomongin startup itu adalah: muda, lack of experience. Kenapa startup itu banyak gagal di tahun kedua, karena mereka akan jambak-jambakan dengan sesama founder, sesama tim akan berantem.

"Kebanyakan perusahaan atau startup, itu tutup karena founder-nya berantem. Nah, untuk tidak berantem, untuk tidak gagal, mereka musti ngertiin diri sendiri dulu," kata Danny berbicara dari pengalamannya.

Danny tentu bukan sembarang bicara. Pengalaman dia mengelola dan mendirikan banyak startup, mulai dari yang sukses besar hingga ada yang gagal dan terpaksa spin-off, membuat dia semakin matang.

"Pengalaman gue ketika elo dapet duit banyak, terkenal, terus elo ngerasa punya power, ego elo jadi gede, gak? Melejit, bro. Bagaimana gue melalui itu, bagaimana ego itu ngebutain diri gue. Ego itu bikin gue jadi tolol.

"Itu beneran kejadian. Gue bisa berantem sama temen dan partner gue sendiri, dan akhirnya gue sadar, ternyata (sukses tidaknya perusahaan) bukan karena gue saja. Tapi karena dia, karena teman-teman gue juga. Karena kita menyatu itu yang bikin kita jadi hebat, bukan karena gue seorang diri," tuturnya panjang lebar.

'Banyak Startup Gagal di Tahun Kedua'

Pengalaman itulah yang membuat Danny bisa melalui proses jatuh bangun di dunia startup. Kemampuannya untuk meredam ego akhirnya berbuah manis. Dan semua itu, dituangkan olehnya ke dalam sebuah buku yang ia tulis dalam tiga tahun terakhir ini.

"Lewat buku ini gue mau kasih tahu ke mereka, gue mau ngajak mereka berpikir. Benar gak sih ego elo gak gede? Dalam buku ini gue ngajarin mantra-mantra, kalau elo gak percaya diri sendiri, bagaimana orang lain bisa percaya sama elo. Sesimpel itu. Banyak orang yang baru memulai bisnis tapi sudah melihat kegagalannya, kesulitannya. Takut gagal, takut ini itu, banyak worry-nya. So, kenali diri sendiri dulu. Kalau merasa bisa, maju terus saja," ujarnya.

Masih banyak pemikiran yang diceritakan oleh Danny dalam pertemuan itu. Semua akan diulas satu persatu dalam tulisan berseri yang akan disajikan detikINET mulai hari ini. Nantikan saja! (rou/yud)