Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Medali Olimpiade 2020 Diolah dari Sampah Elektronik

Medali Olimpiade 2020 Diolah dari Sampah Elektronik


Rachmatunnisa - detikInet

Foto: Reuters
Tokyo - Gegap gempita Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil yang baru usai, rasanya belum juga berakhir. Namun Jepang sudah bersiap menyambut Olimpiade 2020. Yang menarik, medali Olimpiade akan dibuat dari bahan yang tak biasa.

Menurut laporan Nikkei, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 sedang menggodok ide untuk mendaur ulang limbah elektronik untuk diolah lagi menjadi medali emas, perak, dan perunggu. Bahannya bisa dari smartphone, laptop, komputer, DVD player, dan sampah elektronik lainnya yang murni disumbang dari rakyat Jepang.

Alih-alih menambang logam mulia baru, Jepang ingin menggaungkan aksi ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan yang mereka sebut sebagai 'tambang urban'. Diperkirakan sebesar 16% dari material emas dan 22% perak dunia berada di dalam teknologi di seluruh Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ide ini sukses, Jepang bisa menghentikan praktik penambangan logam mulia yang disumbangkan untuk bahan medali perhelatan olahraga akbar, atau setidaknya menguranginya.



Pada seremoni penutupan Olimpiade Rio 2016 beberapa waktu lalu, ditampilkan cuplikan persiapan Jepang menyambut Olimpiade Tokyo 2020.

Teaser tersebut terlihat sangat menarik, salah satunya memperlihatkan Perdana Menteri Shinzo Abe sempat menjelma jadi Super Mario Bros. Terlihat bahwa Jepang akan mengangkat budaya pop lokal sebagai ikon, yang dipadu dengan olahraga.

Budaya ramah lingkungan yang melekat pada Negeri Sakura pun tampaknya ingin ditampilkan Jepang dengan ide medali dari sampah elektronik ini. Rakyat Jepang pun tentu akan senang dan merasa ikut dilibatkan, mengetahui sumbangan mereka jadi bagian penting dari sebuah perhelatan akbar. (rns/rou)
TAGS







Hide Ads