Dijanjikan Solusi, Driver Go-Jek yang Demo Membubarkan Diri
Hide Ads

Dijanjikan Solusi, Driver Go-Jek yang Demo Membubarkan Diri

Arief Ikhsanudin - detikInet
Senin, 15 Agu 2016 17:51 WIB
Foto: Demo driver Go-Jek di kantor Go-Jek di Kemang (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta - Sekitar 80-an orang driver Go-Jek yang berdemo di kantor Go-Jek akhirnya membubarkan diri. Pihak Go-Jek berjanji akan mencari solusi soal sistem di aplikasi dan sistem bagi hasil yang dipermasalahkan para driver.

Para driver Go-Jek ini membubarkan diri dari kantor Go-Jek, Jalan Kemang Selatan Raya 99B, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2016) pukul 14.30 WIB. Mereka bubar setelah ditemui oleh Vice President Bidang Operasional PT Go-Jek Indonesia, Tadeus Nugraha.

Tadeus mengatakan, Go-Jek di jajaran pimpinan akan melakukan pembahasan. Go-Jek akan mengambil keputusan yang arif untuk para driver.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi masukannya sudah didengar, sekarang dirembuk bagaimana hasilnya, kita dari Go-Jek enggak mau ngibulin. Kita sudah janji untuk kesejahteraan driver. Nanti keputusannya seperti apa sekarang sekarang sedang dirembukkan," kata Tadeus kepada sekitar 80-an orang driver yang berkerumun di lokasi.

"Doakan pimpinan diberi kearifan," sambungnya. Setelah Tadeus mengatakan hal tersebut, para driver Go-Jek ini pun membubarkan diri dengan tertib.

Para driver Go-Jek ini berdemonstrasi mempermasalahkan dua hal utama. Pertama soal tarif yang turun, dari sebelumnya Rp 25 ribu untuk jarak 0-5 Km menjadi Rp 15 ribu. Lalu kedua, masalah sistem di aplikasi. Mereka mengeluh saat ini jika menolak calon penumpang nilai kerja mereka turun, padahal sebelumnya tidak.

"Apa yang dituntut soal harga sama format aplikasi. Kalau kita nolak (calon penumpang-red) performa jadi turun. Nah performa itu mempengaruhi nilai. Kalau keinginan kita performanya (di aplikasi) dihilangkan. Aplikasinya kayak kemaren, enggak ada performa lagi," ujar salah seorang driver Go-Jek dari Tanah Abang Muhammad Rahman di lokasi. (jsn/ash)
Berita Terkait