Adalah Gilad Erdan, Menteri Keamanan Publik Israel yang menyatakan hal tersebut. Menurutnya, serangan mematikan itu terjadi karena Facebook tidak menghapus sejumlah postingan dari warga Palestina yang menyebabkan terjadi kerusuhan tersebut.
"Darah para korban sebagian berasal dari tangan Facebook. Facebook kini sudah berubah menjadi monster," ketus Gilad, demikian seperti detikINET kutip dari Recode, Jumat (8/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Israel sendiri sebelumnya menyebut Facebook membiarkan adanya postingan yang memicu terjadinya serangan 'lone wolf' yang terjadi pada musim gugur tahun lalu. Sementara kejadian terbaru yang terjadi di West Bank menyebabkan seorang bocah 13 tahun ditusuk hingga meninggal dunia.
Facebook sendiri menyebut kalau mereka sudah bekerja sama secara terus-menerus dengan organisasi keamanan dan pembuat kebijakan di seluruh dunia, termasuk Israel.
Tujuannya untuk memastikan para penggunanya tahu cara yang aman untuk menggunakan Facebook. Dan tak ada tempat bagi konten yang memperlihatkan kekerasan, ancaman, teroris ataupun hate speech di jejaring media sosial tersebut. (asj/rou)