Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Netflix Masih Berjuang Tembus Tembok Besar China

Netflix Masih Berjuang Tembus Tembok Besar China


Fino Yurio Kristo - detikInet

Foto: detikINET/Irna Prihandini
Jakarta - Layanan video streaming Netflix masih berupaya untuk masuk ke pasar China. Meski terhalang regulasi yang sangat ketat, populasi besar China memang menggiurkan. Apalagi pertumbuhan user Netflix menunjukkan tanda perlambatan.

"Karena China memang adalah kesempatan yang besar, kami terus memperhatikannya," sebut Ted Sarandos, Chief Content Officer Netflix yang detikINET kutip dari Reuters.

China yang penduduknya terbesar di dunia selama ini tidak mudah dimasuki oleh perusaahaan teknologi asing. Pemerintahnya terkenal sangat ketat mengatur konten yang bisa beredar di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Januari lalu, Netflix berekspansi ke 130 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun di negara ini, mereka juga mendapat tantangan karena diblokir oleh Telkom dengan alasan belum berizin.

Semua halangan itu membuat pertumbuhan pelanggan Netflix tidak sesuai proyeksi. Netfflix memperkirakan pertumbuhannya akan melemah dari estimasi analis untuk kuartal II tahun ini.

Untuk memperkuat posisinya, Netflix berencana menambah konten lokal. "Yang lemah dari Netflix kata orang adalah konten lokal, namun itu karena kami butuh waktu untuk mempelajari apa yang ditonton orang," kata Sarandos. (fyk/ash)
TAGS





Hide Ads