Internet RI Kalahkan Korsel, Menkominfo: Jangan Kasih Kendor
Hide Ads

Internet RI Kalahkan Korsel, Menkominfo: Jangan Kasih Kendor

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Kamis, 30 Jun 2016 19:39 WIB
Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET
Jakarta - Indonesia dilaporkan Akamai berhasil menduduki ranking ketiga di kawasan Asia Pasifik dan dunia dalam kategori Average Peak Connection Speed atau kecepatan puncak internet rata-rata.

Dengan kecepatan tembus 110,2 Mbps, Indonesia di sepanjang kuartal pertama 2016 ini dalam laporan bertajuk State of the Internet Report, hanya kalah dari Singapura dan Hong Kong.

Hal ini jelas ikut membuat Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara merasa senang. Karena itu artinya, upayanya untuk mendorong pembangunan infrastruktur broadband mulai membuahkan hasil. Namun demikian, ia tak mau terlena dan berprinsip jangan kasih kendor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, perubahannya paling signifikan untuk Q1. Namun pekerjaan rumah kita masih banyak. Kita tidak boleh lengah," kata menteri yang akrab disapa Chief RA ini saat ngobrol dengan detikINET, Kamis (30/6/2016) sore.

Dalam laporan Akamai, Indonesia mengalami pertumbuhan kecepatan puncak internet rata rata yang mencengangkan, yaitu 535% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun jangan keburu senang dulu karena dalam kategori kecepatan internet rata-rata, Indonesia masih di posisi bawah.

Dengan kecepatan internet rata rata 4,5 Mbps, Indonesia ada di ranking 94 dunia. Meski begitu, ada peningkatan yang cukup signifikan, bahkan tertinggi di kawasan Asia Pasifik.

"Indonesia, dengan kecepatan internet rata rata naik 110% lagi lagi adalah satu satunya negara di mana kenaikannya lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya," sebut Akamai.

Kondisi seperti ini yang dimaksud menteri tak boleh membuat kita terlena dan menjadi lengah. Ia pun bertekad untuk terus mendorong pembangunan internet lewat mobile broadband seluler 4G, fixed broadband to the home, dan pembangunan backbone nasional Palapa Ring.

"Target kita di 2019 menjadi nomor dua di ASEAN secara negara, layanan broadband di Jakarta tidak jauh berbeda dengan Singapura dan di atas ibu kota negara-negara ASEAN lainya. Nanti, Jakarta akan 11-12 dengan Singapura," pungkas Chief RA.

(rou/ash)