Upaya pemblokiran ini dilakukan lantaran pemerintah Aljazair mendapati adanya peredaran kertas ujian sekolah di berbagai lini media sosial. Akibatnya, puluhan ribu siswa terpaksa harus mengikuti ujian ulang yang dilakukan pada 19 Juni 2016.
"Pemblokiran media sosial secara langsung berkaitan dengan ujian masuk perguruan tinggi yang berlangsung pada hari Minggu. Ini demi melindungi pelajar dari publikasi kertas ujian palsu," ujar sumber dikutip detikINET dari Reuters, Senin (20/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi pembocoran soal ujian yang terjadi di Aljazair memang menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah. Awal bulan Juni 2016 lalu, otoritas Aljazair dan Mesir berhasil menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat ke dalam sindikat pembocor soal ujian. (mag/ash)











































