Balon Internet Google Dituding Hasil Curian
Hide Ads

Balon Internet Google Dituding Hasil Curian

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Kamis, 16 Jun 2016 15:32 WIB
Foto: detikINET/Ardhi Suryadhi
Jakarta - Saat Project Loon pertama kali dipamerkan oleh Google, sepertinya belum pernah ada yang memperkenalkan konsep semacam ini. Namun kini ada sebuah perusahaan yang mengklaim kalau mereka sudah mengembangkan teknologi itu sejak satu dekade lalu, sekaligus mengklaim jika Google mencuri teknologi milik mereka.

Perusahaan itu bernama Space Data Corporation, yang baru-baru ini melaporkan pelanggaran itu ke pengadilan di distrik Northern California. Dalam laporannya, Space Data Corporation menyebut ada dua paten yang dilanggar oleh Google.

Salah satu dari dua paten itu terkait dengan cara menyediakan konektivitas ke dalam jaringan antara tiap balon yang sudah mereka daftarkan pada tahun 1999. Sementara yang satunya adalah paten terkait proses terminasi balon saat masa pakainya sudah habis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Google sendiri sebenarnya sudah mempunyai sejumlah paten terkait teknologi yang digunakan di Loon, dan paten-paten itu disetujui tanpa referensi kepada teknologi milik Space Data.

Space Data sampai saat ini mempunyai dua buah produk yang bernama SkySat dan SkySite. Keduanya bertujuan untuk menyediakan konektivitas jaringan yang mempunyai cara kerja serupa dengan Project Loon.

Kedua produk itu memang tak digunakan secara luas, meskipun mereka mempunyai lisensi untuk menyediakan koneksi broadband di sejumlah area di Alaska dan Teluk Meksiko, dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (16/6/2016).

Laporan pelanggaran paten ini diperkuat dengan fakta bahwa eksekutif Google termasuk Sergey Brin dan Larry Page pernah mengunjungi kantor pusat Space Data pada Februari 2008.

Saat itu spekulasi yang berkembang adalah Google mungkin akan meneken kontrak dengan Space Data. Namun hingga saat ini belum pernah ada kabar kalau kedua perusahaan itu memang bekerja sama. (asj/ash)
Berita Terkait