Perusahaan itu bernama Space Data Corporation, yang baru-baru ini melaporkan pelanggaran itu ke pengadilan di distrik Northern California. Dalam laporannya, Space Data Corporation menyebut ada dua paten yang dilanggar oleh Google.
Salah satu dari dua paten itu terkait dengan cara menyediakan konektivitas ke dalam jaringan antara tiap balon yang sudah mereka daftarkan pada tahun 1999. Sementara yang satunya adalah paten terkait proses terminasi balon saat masa pakainya sudah habis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Space Data sampai saat ini mempunyai dua buah produk yang bernama SkySat dan SkySite. Keduanya bertujuan untuk menyediakan konektivitas jaringan yang mempunyai cara kerja serupa dengan Project Loon.
Kedua produk itu memang tak digunakan secara luas, meskipun mereka mempunyai lisensi untuk menyediakan koneksi broadband di sejumlah area di Alaska dan Teluk Meksiko, dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (16/6/2016).
Laporan pelanggaran paten ini diperkuat dengan fakta bahwa eksekutif Google termasuk Sergey Brin dan Larry Page pernah mengunjungi kantor pusat Space Data pada Februari 2008.
Saat itu spekulasi yang berkembang adalah Google mungkin akan meneken kontrak dengan Space Data. Namun hingga saat ini belum pernah ada kabar kalau kedua perusahaan itu memang bekerja sama. (asj/ash)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 