Adalah Liu Zhen, Head of Strategy Uber China yang menyatakan hal tersebut. Ia memang tak asal bicara, dibandingkan pada 2015 lalu di mana Uber hanya punya pangsa pasar sebesar 1%, kini pangsa pasarnya di China sudah melonjak ke angka 30%.
Padahal Didi Chuxing dibekingi oleh dua raksasa perusahaan teknologi asal China, yaitu Alibaba Group Holding dan Tencent Holding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuannya jelas, untuk memperluas pangsa pasarnya di negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia tersebut. Ada juga rumor yang menyebutkan kalau Uber dan Didi Chuxing akan melakukan merger, karena ketatnya persaingan keduanya.
"Saya mendengar banyak rumor mengenai hal ini, dan banyak juga yang menanyakannya (isu merger). Namun Anda harus melihat perkembangan kami, dari market share 1% menjadi ke sepertiga, juga efisiensi yang sudah kami capai, bisnis kami saat ini ada di posisi yang sangat baik," ujar Zhen.
Lebih lanjut Zhen juga menyebut kalau Uber diharapkan bisa menyalip pangsa pasar Didi Chuxing pada 2017 mendatang. Harapan Zhen ini didukung dengan investor yang terus menyuplai Uber, yang terakhir datang dari Arab Saudi dengan investasi sebesar USD 3,5 miliar. (asj/ash)