Seperti yang dilakukan komunitas PERI (Paper Replika Indonesia) Surabaya yang membuat replika berbagai tokoh mulai tokoh fiktif di komik, superhero dan tokoh pewayangan.
Ridho Batara, salah satu member PERI Surabaya mengaku dalam pembuatan tokoh menggunakan bahan dasar kertas tidak memerlukan skill atau alat khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam pembuatan satu tokoh, Ridho mengaku bisa menyelesaikan dalam waktu dua bulan, bahkan bisa setahun. "Tergantung tingkat kerumitannya," ujar dia.
Sedangkan kertas yang digunakan mulai kertas buku gambar, kerta bufalo hingga kertas foto. Ia mengungkapkan, selain bisa melatih kesabaran, hal ini juga bisa dijadikan sebagai lahan bisnis yang menggiurkan.
"Ada member yang khusus untuk koleksi. Ada juga yang konsen untuk melayani pemesanan sebagai souvenir pernikahan maupun ulang tahun dan hasilnya cukup lumayan," ungkapnya.
![]() |
Menurut Ridho, replika paper yang digelutinya sekarang merupakan turunan dari seni lipat Jepang (origami) yang dikembangkan. "Untuk seni melipat kertas menjadi sebuah tokoh ini dinamakan Icinogami," ujar Ridho.
Sedangkan bahan baku kertas yang menjadi bahan utama pembuatan paper replika juga tidak mahal hanya Rp 20 ribu untuk ukuran diamter 3 cm.
![]() |