CliponYu Pasok Talenta Muda untuk Indonesia-China
Hide Ads

CliponYu Pasok Talenta Muda untuk Indonesia-China

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Rabu, 25 Mei 2016 07:07 WIB
Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET
Jakarta - CliponYu berharap layanan video streaming yang digelarnya di internet bisa menjadi penyalur talenta muda untuk memperkuat kerjasama antara Indonesia dan China di industri perfilman.

Harapan ini disampaikan Ken Tao, Project Director Cliponyu, setelah mendukung kerja sama antara Produksi Film Negara (PFN) dengan Red and White China yang fokus dan antusias dengan kegiatan pertukaran budaya, terutama di bidang perfilman.

"Sebagai layanan video streaming show yang menampilkan bakat dan kreativitas anak bangsa ini, CliponYu berharap kerjasama tersebut bisa berdampak terhadap kreativitas anak muda kedua negera tersebut," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (25/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu bentuk kerjasama yang direalisasikan adalah dengan mengundang seorang guru besar dan sutradara peraih Golden Bear Award dari Beijing Film Academy, Profesor Xie Fei. Profesor Xie Fei pun ikut membuka event bertajuk Pemutaran Film Tiongkok dan Kuliah Umum 2016.

Kegiatan yang didukung Kementerian Pariwisata dan Kedutaan Tiongkok di Indonesia ini akan dihadiri oleh para pemerhati film dari dalam dan luar Indonesia akan berlangsung dari tanggal 21-30 Mei 2016 di Cinemaxx fX Sudirman Jakarta dan Bali. Acara tersebut juga didukung dan di siarkan langsung oleh portal video streaming CliponYu.

"Untuk diketahui, host talent CliponYu, beberapa waktu lalu juga didaulat untuk bermain film oleh salah satu rumah produksi dari China. Diharapkan kerja sama tersebut akan mendorong dan bisa menyalurkan bakat mereka yang punya keahlian di bidang acting," harap Ken Tao.

Lewat video streaming CliponYu, kita bisa menyaksikan langsung kala Profesor Xie Fei berbagi ilmu dan pengalamannya selama memproduksi dan menyutradarai film- film besar di China seperti A Mongolian Tale yang membuatnya diganjar penghargaan Best Director awards dari Montreal Film Festival pada tahun 1995.

Song of Tibet hasil garapannya juga mendapatkan penghargaan untuk Best screenplay, Best Actress dan Best Music Award pada ajang penghargaan Chinese Golden Rooster Awards tahun 2001 serta memenangkan penghargaan St. Louis International Film festival pada untuk kategori Interfaith tahun 2001 dan masih banyak lagi karya-karyanya yang melegenda.

Ini merupakan kesempatan besar bagi para sineas-sineas muda Indonesia untuk menggali ilmu dan mendapat masukan yang baik tentang film. Co-Founder Red and White China, Peter Pan mengaku antusias mengusung Profesor Xie Fei dalam acara kali ini. Ia berharap melalui acara ini kedua negara dapat lebih mengenal satu sama lain.

"Indonesia dan Tiongkok merupakan dua Negara dengan peradaban dan sejarah yang sangat tua dan bernilai, tetapi selama ini kerjasama antara kedua Negara di bidang perfiliman hampir tidak ada," pungkas Peter Pan. (rou/rou)
Berita Terkait