1. Akses ponsel
Berdasarkan data Ramadan tahun lalu, 81% penelusuran terkait Ramadan dilakukan pada perangkat mobile seperti smartphone. Netizen juga mengakses YouTube sambil menunggu waktu berbuka. Tercatat, akses YouTube dari perangkat seluler mencapai 13%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramadan adalah waktu untuk memperbaiki diri. Makanya tidak heran, penelusuran istilah terkait perbaikan diri melonjak selama Ramadan.
"Orang Indonesia ingin tampil dan merasa lebih baik serta tetap menjaga kesehatan, maka penelusuran resep, produk perawatan kulit dan busana Muslim semuanya meningkat selama bulan suci," demikian laporan Google Indonesia yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Sabtu (21/5/2016).
3. Belanja online
Kebiasaan yang tak mungkin dilewatkan pada momen seperti Ramadan adalah berbelanja. Tahun lalu, Google mencatat peningkatan volume penelusuran pada lima kategori belanja yakni pakaian (+29%), travel (+30%), smartphone (+17%), telekomunikasi (+19%), dan barang elektronik (+24%).
"Pengakses situs web dari perangkat seluler meningkat cukup signifikan, dan ada penambahan lalu lintas di jam-jam tertentu seperti jam sahur dan menjelang maghrib," kata Senior Manager Digital Marketing Blibli.com Tabah Yudhananto.
Tak heran, e-commerce seperti Blibli tak melewatkan kesempatan memanfaatkan momen seperti ini dengan memberikan berbagai promo dan diskon. Dikatakan Tabah, transaksi pembelian dari smartphone lebih banyak terjadi di luar Jakarta.
"Pengakses situs web dari perangkat seluler meningkat cukup signifikan, dan ada penambahan lalu lintas di jam-jam tertentu seperti jam sahur dan menjelang maghrib," sebutnya.
Google mencatat, minat pada Ramadan dimulai jauh sebelum bulan suci itu sendiri dimulai, dan biasanya memuncak seminggu sebelum Ramadan. (rns/ash)