Lebih lanjut Decker menyebut kalau Yahoo kini kurang fokus dalam mengerjakan sesuatu. Perusahaan itu, menurutnya, ingin terlibat dalam berbagai hal seperti berita, email dan media sosial.
Ujung-ujungnya, mereka gagal sukses di tiap area tersebut. Decker mencontohkan di mana Google tetap menguasai mesin pencari dan Facebook masih jadi yang terdepan di media sosial, meskipun Facebook juga mulai menggarap sektor lain seperti video dan pengiriman pesan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Decker sebenarnya hampir menjadi CEO Yahoo pada tahun 2009 lalu. Namun kesempatan itu kandas karena beberapa keputusannya saat menjadi eksekutif, seperti menolak tawaran Microsoft untuk mengakuisisi Yahoo, yang merusak reputasi Decker.
Ia kemudian meninggalkan Yahoo pada 2009 setelah Yahoo lebih memilih Carol Bartz menjadi CEO-nya. Kini, Decker masih dipercaya menjadi dewan direksi di sejumlah perusahaan besar, seperti Intel, Costco dan Berkshire Hathaway.
Selain pemimpin baru, Yahoo disebut Decker juga perlu menjadi perusahaan privat, atau menjadi bagian dari korporasi yang lebih besar. Hal itu akan membantu Yahoo untuk menghindari pengawasan media yang terlalu ketat.
Rumor terakhir menyebut kalau Verizon -- perusahaan operator seluler di AS -- tertarik untuk mengakuisisi bisnis inti Yahoo, demikian dikutip detikINET dari Business Insider, Senin (2/5/2016). (asj/ash)











































