Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Target e-Commerce 2016, Menkominfo: Positif USD 30 Miliar

Target e-Commerce 2016, Menkominfo: Positif USD 30 Miliar


Yudhianto - detikInet

Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor II
Jakarta - Tingginya ceruk e-commerce di Indonesia diakui oleh Menkominfo Rudiantara. Bahkan ia sesumbar kalau untuk tahun 2016 ini saja nilainya akan menunjukkan angka yang sangat positif.

Prediksi pria yang kerap dipanggil Chief RA ini, nilai bisnisΒ  e-commerceΒ  bisa mencapai USD 30 miliar. Tapi menurutnya selain dari situs-situs e-commerce populer saat ini, penyumbang terbesar angka tersebut juga akan dipenuhi oleh transportasi udara.

"Karena bicara transportasi udara artinya adalah online atau e-commerce. Nilai transaksi di transportasi udara itu tinggi sekali," ujar Menkominfo Rudiantara, di acara Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE), di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang Selatan, Banten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian Chief RA juga tidak mengesampingkan situs e-commerce populer yang ada sekarang. Misalnya dari Go-Jek, dengan jumlah driver-nya yang kini sudah lebih dari 200 ribu orang, orang nomor satu di Kominfo yakin harapan nilai transaksi 2016 yang disebutkannya bisa tercapai.

"Tanya Tokopedia atau Go-Jek, berapa pendapatan mereka? Itu tinggi sekali," imbuhnya.

Di kesempatan yang sama Menkominfo juga menekankan sisi legalitas layanan e-commerce. Pembentukan Badan Usaha Tetap (BUT) menjadi syarat yang harus diikuti demi memenuhi tanggung jawab ke pelanggan. Karena dengan begitu pelanggan jadi punya tempat untuk mengadu kalau menemui masalah. "Tujuannya untuk perlindungan pelanggan," kata chief RA.

Selain itu BUT juga bertujuan untuk penyetaraan layanan e-commerce, baik yang lokal maupun yang luar negeri. Dalam artian tanggung jawab yang harus dipenuhi setara. "Masa e-commerce lokal kena pajak, yang dari luar tidak. Contoh Netflix yang beroperasi di sini tapi basisnya di luar," pungkasnya. (yud/fyk)
TAGS







Hide Ads