Seperti dikutip detikINET dari Huffington Post, Selasa (5/4/2016), Facebook merilis fitur baru bernama automatic alternative text (AAT). Fitur ini akan mendeskripsikan gambar dan foto di Facebook bagi pengguna tunanetra.
Misalnya, ketika seseorang memposting foto perjalanan hiking, fitur ini akan mengenali gambar tersebut dan menggambarkan foto tersebut seperti, "Foto ini memperlihatkan gambar dua orang di alam terbuka, tersenyum lebar, mengenakan kacamata, latar pemandangan gunung dan langit biru."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Matt King, engineer Facebook yang tunanetra, menjadi salah satu anggota tim accessibility di Facebook yang memperjuangkan hak akses bagi mereka yang tidak bisa melihat.
King kini juga mewakili Facebook di konsorsium World Wide Web, yang memberikan solusi bagi masalah spesifikasi teknis agar web bisa diakses semua orang termasuk tunanetra.
"Kita memerlukan solusi bagi mereka yang tidak bisa melihat foto dan memahaminya, sehingga mereka bisa menjadi bagian dari komunitas, menikmati layanan Facebook dengan pengalaman yang sama dengan yang bisa melihat," kata King.
Rivalnya, Twitter, baru-baru ini juga memperkenalkan fungsi serupa. Pengguna Twitter di iOS dan Android bisa menambahkan deskripsi alternative text pada gambar di tweet.
Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna bisa memilih opsi deksripsi pada pengaturan aksesibilitas (accessibility) di aplikasi Twitter. Jika sudah diaktifkan, kapan pun pengguna memposting tweet berupa gambar, akan muncul tampilan untuk menambahkan deskripsi foto.
Pengguna tunanetra nantinya akan bisa mengetahui deskripsi ini melalui aplikasi screen reader untuk tunanetra seperti EasyChirp, Chicken Nugget dan The Qube.
(rns/rou)