Postingan yang dimaksud adalah saat Zuck membagikan foto yang menunjukkan ia sedang jogging bersama timnya di lapangan Tiananmen, China, yang merupakan bagian dari program 'Year of Running' yang dicanangkannya.
Dalam postingan tersebut Zuck menulis, 'Sangat senang bisa kembali ke Beijing! Aku memulai kunjunganku dengan berlari di lapangan Tiananmen, melewati Kota Terlarang dan menuju ke Temple of Heaven. Ini juga menandai 100 mil dalam A Year of Running. Terima kasih semuanya yang telah berlari denganku'.
It's great to be back in Beijing! I kicked off my visit with a run through Tiananmen Square, past the Forbidden City and...
Posted by Mark Zuckerberg onΒ Thursday, March 17, 2016
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polusi tersebut pada bulan Desember lalu disebut sudah mencapai 35 kali lipat lebih tinggi dari batas aman yang sudah ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO), dikutip detikINET dari Business Insider, MingguΒ (20/3/2016).
"Bagaimana mungkin kamu bisa menggunakan fb (Facebook-red) di China? Pemerintah melarang penggunaannya. Ditambah lagi smog (kabut asap) di Beijing terlalu serius dan berbahaya untuk berlari," tulis seorang bernama Yiu Sing Lee.
Selain mengkritisi Zuck dalam komentar postingan tersebut, banyak juga yang menggunakan Twitter untuk menyatakan protesnya, termasuk akun Twitter organisasi lingkungan global Greenpeace.
"Melupakan sesuatu? #Markzuckerberg Smog membunuh ratusan orang setiap harinya. Gunakan Masker!" Tulis @GreenpeaceEAsia. (asj/afr)