Berikut isi pesan berantai yang dimaksud:
====
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya segala percakapan kita di Cyber Social Media (WA, BBM, Telegram, Line, SMS, dll) akan masuk secara otomatis ke dalam BDCS.
Berkaitan dg hal tsb, maka mulai tgl 29 februari 2016 terbentuk tim Polisi lnternet yg akan mengawasi & melaksanakan operasi penyelidikan terhadap pengeditan info, gambar maupun foto pimpinan negara, simbol negara, & lambang negara.
Sehubungan dengan hal tsb, hindari kirim berita yg bersifat sensitive (SARA) & gambar2 pemimpin negara, lambang negara & simbol negara untuk bahan kartun, guyonan maupun lelucon lainnya.
* Polisi Internet melalui teknik internet system akan menelusuri sumber pengirim ke grup tsb.
* Diharapkan dpt saling mengingatkan & menjaga, utk menghindari kesalahan pengiriman gambar yg bersifat sensitif sebagaimana tsb di atas.
* Jangan sampai grup social media anda berurusan dgn Polisi Internet (Cyber Crime Police).
Semoga bermanfaat.
π Ini adalah contoh dampak dari BDCS..? E-KTP ternyata nama dan foto asli kita sudah terdaftar di database internasional. Mohon buka link berikut:
Http://www.scrolllock.nl/passport
Masukkan nama depan, nama belakang, dan negara anda kemudian tekan "search".
Jangan kaget jika nama dan foto asli dirimu akan langsung ditampilkan. Betapa lemahnya pengamanan database Indonesia dan rawan disalahgunakan.
===
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan bahwa pesan yang beredar tersebut adalah kabar bohong yang tidak jelas asal usulnya.
"Ini hoax!" tegasnya saat dikonfirmasi media, Kamis (10/3/2016).
Sejatinya, hoax seperti ini bukanlah hal baru, tapi sudah beredar dari tahun lalu. Namun untuk memastikan lagi, detikINET pun coba menelusuri link yang tertera pada pesan hoax tersebut. Pada halaman utama situs yang beralamat di https://www.scrolllock.nl/passport/ ini, user diminta untuk memasukkan nama depan, nama belakang serta asal kewarganegaraan.
![]() |
Ya, data paspor yang Anda harap-harapkan ternyata muncul dengan foto bergambar Orangutan yang sedang menutupi mata. Memang pada akhirnya, situs tersebut mengaku bahwa ini tak lebih dari sekadar lelucon.
![]() |
We really hope that you knew that this was a trick!
Accessing "someone else's" passport information over the internet.. Yeah right :-)
Sudah jelas kan jika pesan berantai tersebut tak lebih dari sekadar lucu-lucuan. Jadi jangan terlalu dianggap serius ya. Dan mungkin bagi sebagian orang, hal ini juga bukanlah lelucon yang seru. (ash/asj)













































