Untuk menggunakan kursi roda ini penggunanya harus menggunakan penutup kepala berbentuk kupluk yang telah dipasangi alat sensor otak yang akan terhubung ke micro controller.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alat yang dipasang di kepala pun harus disuntikkan gel elektroda supaya bisa terhubung ke software yang ada di laptop melalui amplifier dan micro controller.
![]() |
"Kadang sinyal ada noise karena otak manusia kan bisa berubah dengan cepat. Konsentrasinya tidak konsisten," tuturnya.
Untuk pengaman, di kursi roda juga sensor supaya tidak menabrak dalam jarak tertentu.
"Untuk menjaga saat pengguna kursi roda tersebut tidak konsentrasi," jelas Arjon.
![]() |
Beberapa wartawan pun mencoba kursi roda tersebut dan merasakan bagaimana sensasi menggerakkan kursi roda hanya dengan memerintahkannya di otak. Namun sensor yang dipasang di kursi roda tersebut masih belum bisa menangkap objek di kemiringan tertentu sehingga beberapa kali menabrak.
"Masih perlu pengembangan dan perbaikan seperti sensor dan motor roda supaya bisa berbelok lebih akurasi," tuturnya.
![]() |