Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Pertumbuhan Konten Harus Digarap Keroyokan

Pertumbuhan Konten Harus Digarap Keroyokan


Rachmatunnisa - detikInet

Foto: Anggoro Suryo Jati/detikINET
Jakarta - Pertumbuhan konten kian menyemarakkan ranah digital. Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara menilai, konten harus menghasilkan manfaat.

"Pertumbuhan konten definisinya harus loose. Jangan kita batasi dengan aturan-aturan tertentu. Ini harus jadi pusat inovasi untuk create value," sebut Rudiantara di acara Insight and Connect (ICON) 2016 di Exodus Dining, Kuningan City, Selasa (26/1/2016).

Dikatakannya, pengertian konten secara sederhana adalah data atau informasi yang dikemas sedemikian rupa sehingga menghasilkan nilai tambah bagi pengguna. Β 

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena acara ICON 2016 ini judulnya 'Empowering Content in Digital Era', maka kita sama-sama bagaimana caranya agar bisa memanfaatkan sumber daya mentah, konten, agar bisa kita jual," terangnya.

Dikatakan Rudiantara, pertumbuhan konten juga sangat tergantung pada infrastruktur. Itu sebabnya, peran besar pemerintah diperlukan.

"Karenanya pemerintah fokus pada broadband. Indonesia di South East Asia saat ini infrastrukturnya keempat. Kalau kita gak berbuat sesuatu, bakal disusul terus bahkan dilewati oleh Vietnam," ujarnya.

Rudiantara menyimpulkan, adalah tugas bersama, pemerintah dan dari berbagai pihak untuk menggenjot pertumbuhan konten.

"Betapa penting konten. Tapi konten tanpa infrastruktur akan sulit create value. Jadi semuanya harus keroyokan. Karena achieve ini yang selalu kita tuju, kami selalu diskusi dengan semua stakeholder. Jadi semua stakeholder harus terlibat," simpulnya.

ICON 2016 mengusung tema 'Empowering Content in Digital Eram'. Acara yang berlangsung sehari penuh ini menghadirkan sejumlah penggiat konten digital baik dari dalam dan luar negeri untuk saling berbagi pengalaman dalam pengembangan konten. (rns/ash)
TAGS







Hide Ads
LIVE