Indonesia kedatangan tamu penting dengan atribut mentereng bak Tony Stark di film Iron Man: jenius, miliuner, playboy, filantropis. Dia adalah Sergey Mikhailovich Brin, seorang visioner teknologi, pendiri kerajaan internet bernama Google!
Tak ada pesta penyambutan meriah. Kedatangannya bahkan terkesan biasa-biasa saja dan bahkan bisa dibilang mendadak. Tak ada angin tak ada hujan, tahu-tahu Sergey Brin sudah muncul di hadapan kita semua.
Lahir di Rusia, besar di Amerika Serikat. Sergey bersama duet mautnya, Larry Page, telah berhasil merengkuh apa yang orang bilang "The American Dream". Ia kaya raya berkat inovasi yang mendunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, detikINET yang ikut menemani perjalanannya kemarin, mencatat ada sejumlah kejadian unik dan lucu saat bos Google X ini sowan ke kantor Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kominfo.
Seperti apa cerita unik dan lucunya, simak saja catatan berikut:
Halo, Apa Kabar?
Kalimat pertama yang meluncur dari Sergey Brin saat turun dari mobil Alphard yang ditumpanginya adalah sapaan menggunakan Bahasa Indonesia. "Halo, apa kabar?" kata dia saat disambut hangat oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sergey pun sebelum masuk ke dalam gedung Kemenparekraf sempat menyalami detikINET seraya mengucap: "Senang berjumpa dengan Anda." Lagi-lagi dengan Bahasa Indonesia.
Pengucapan kalimat dengan Bahasa Indonesia yang dilafalkannya pun tak terkesan canggung. Cukup lancar dan terkesan ramah. Sepintas, Sergey mirip ekspatriat yang telah lama tinggal di Indonesia.
Pakai Batik, Tanpa Celana Pendek
Siang itu, Sergey tak seperti biasanya. Busananya rapi, namun tak terkesan formal. Dia pakai kemeja batik berwarna coklat muda yang dipadankan dengan celana panjang putih dan sepatu pantofel. Terlihat parlente.
Beda sekali dengan busananya saat detikINET pertama kali bertemu dengannya di markas Google X, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Sergey waktu itu hanya mengenakan kaos lengan panjang abu-abu, celana pendek hitam, dan sepatu kets.
Mungkin kali ini ia tak mau dianggap kurang sopan kalau memaksakan diri tetap menggunakan setelan yang biasa ia gunakan sehari-hari. Apalagi waktu itu, ia mau sowan ketemu menteri.
Perkenalkan, Mbah Google
Setelah tuntas bertamu di Kementerian Pariwisata, Sergey pun geser ke beberapa blok di gedung sebelahnya. Tujuannya tak lain untuk bertemu Menkominfo Rudiantara di kantornya.
Setibanya di sana, Sergey pun langsung masuk ruangan tertutup di lantai 7. Ruang kerja menteri. Setidaknya ada sekitar 40-an menit Sergey dan Rudiantara asyik ngobrol berdua di ruangan itu.
"Saya saja baru tahu dia datang pagi ini. Ternyata itu personal trip, bukan business trip. Ya, mumpung dia di sini disempatin saja mampir untuk ngobrol. Soalnya waktu itu kan saya yang datang ke tempatnya dia pas ke Amerika," kata Rudiantara.
"Sergey ternyata sudah ada di sini sejak beberapa hari yang lalu, tiba di Raja Ampat tanggal 23 Desember kemarin. Di sana dia nggak ngapa-ngapain, cuma nyelam. Sergey itu hobi diving.
"Jadi kita selama 15 menit pertama nggak bicarain apa-apa selain diving. Kan saya sama dia sama-sama diver, nitprox (scuba diving). Hanya sesama pengguna nitprox saja yang bisa nyambung omongannya.
"Saya bilang ke dia, di Raja Ampat mah nggak ada wall-nya, yang ada di Bunaken. Di Pulau Komodo juga nggak bisa dalam-dalam. Dia tanya ke saya, 'paling dalam berapa?' Saya jawab, 50 meter, itu pun sudah abu-abu, mataharinya nggak tembus," papar menteri saat bercerita tentang obrolan antar sesama penyelam dengan Sergey.
Metode obrolan ice breaker ala Rudiantara ini pun membuat Sergey terlihat santai. Sehingga, lobi-lobi yang dilancarkan menteri urusan ICT ini membuat semua urusan jadi lancar.
Apalagi saat dia meminta Sergey untuk ikut membantunya mengembangkan startup dan membantu program ekonomi digital. Bos Google ini pun mengaku dengan senang hati akan membantu Rudiantara.
Terkesima 'Pasukan Hijau-hijau' Go-Jek
Saat berbicara di hadapan media dalam jumpa pers, Sergey saat berbicara tentang kemajuan ekonomi digital di Indonesia, tiba-tiba menyebut soal Go-Jek. Ia mengaku terkesima dengan aplikasi buatan Nadiem Makarim itu.
"Tadi sebelum saya tiba di sini, di jalan saya banyak sekali melihat hijau-hijau. Ternyata itu Go-Jek. Dengan adanya entrepreneurship seperti Go-Jek itu semakin membuat kami tertarik untuk ikut bermain di sana (pengembangan startup lokal)," kata bos Google X itu lebih lanjut.
Rudiantara pun ikut menanggapi fenomena Go-Jek yang dibicarakan Sergey. Menurut menteri, saking fenomenalnya Go-Jek sudah berhasil bikin geger industri transportasi dengan inovasi disruptifnya.
"Tapi Go-Jek itu bukan cuma transport orang, tapi bikin malas. Apapun diantarkan, misalnya kalau ingin makanan, atau massage. Membuat malas tapi juga memberi efisiensi pada berbagai kegiatan traveling. Ini fenomenanya Go-Jek. Banyak hal seperti Go-Jek ini di masa depan, inilah yang kami sebut sebagai digital ekonomi," ujarnya.
Namun sebelum menteri menyelesaikan omongannya, Sergey memotongnya. "Wait, what? Bisa pesan massage? Oh, that's nice. Let me install Go-Jek first, right now," Menteri pun tertawa.
Kisah Lucu Saat Foto-foto
Usai jumpa pers, para media pun meminta Sergey Brin untuk sekali lagi berfoto bersama dengan Menteri Rudiantara. Pak menteri pun tak kalah aktif dengan mengajak Sergey untuk bergeser ke area foto favoritnya.
"Sergey, sini-sini. Kita fotonya di bawah foto bos saya saja," kata Chief RA saat mengajak Sergey untuk berpose sambil berdiri di bawah foto Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Rudiantara bermaksud demikian karena sebelumnya ia sempat bilang ke Sergey kalau Jokowi saat ini lagi kunjungan kerja di luar Jakarta dan tak bisa hadir menemui dirinya. Ya setidaknya, kehadiran Jokowi-JK masih ikut masuk satu frame foto bersama mereka.
Nah, yang lucunya lagi, saat mereka sedang berulang kali dijepret foto oleh para awak media, Rudiantara kembali ngobrol dengan penuh canda bersama Sergey sambil terus berpose.
"Teman-teman wartawan kita ini lucu ya. Mereka nggak efektif, semuanya ikutan moto. Padahal satu orang saja yang moto juga cukup. Tinggal share di WhatsApp saja beres," kata Rudiantara.
Sergey pun menanggapinya dengan tak kalah lucu. "Ya sudahlah, biarin saja. Toh kita juga nggak perlu capek-capek minta foto dari mereka. Sebentar lagi juga foto-foto kita juga sudah muncul di berita. Kita tinggal simpan saja fotonya," sahut sang pendiri Google sambil tertawa.
Jumpa pers sore itu memang lebih santai. Usai berfoto bersama menteri, para awak media pun juga tak mau ketinggalan. Mereka juga mau ikutan berfoto bersama dengan salah satu orang terkaya di dunia ini.
Β
Sadar tak mungkin meladeni permintaan selfie begitu banyaknya media, detikINET pun menyarankan Sergey agar duduk manis di kursi saja. Sementara para awak media lainnya berdiri berjajar di belakang dia.
Nah, saat detikINET coba mengabadikan kejadian ini. Pak menteri pun mau ikut-ikutan. Alhasil, kejadian ini sayang untuk dilewatkan. Maka jadilah Rudiantara fotografer dadakan.
Begini aksi seru Chief RA saat memotret orang nomor satu Google itu dengan para awak media.
Butuh Pijat
Setelah semuanya selesai, menteri pun ikut mengantarβ Sergey ke mobil yang diparkir tim Google di halaman Kemenkominfo. Namun sebelum sampai di parkiran, tepatnya saat di lift, detikINET sempat bercanda sebentar dengan Sergey.
"From which publication you are?" tanya dia. "He's from detikcom, our media partner, the largest online media in Indonesia. D-e-t-i-k-c-o-m," kata Rudiantara coba menjelaskan kepada Sergey.
detikINET pun menyarankan kepada Sergey agar tak cuma menginstal aplikasi Go-Jek saja, tapi juga aplikasi detikcomβ di smartphone Android miliknya. Namun saat Sergey hendak membuka PlayStore, ia pun balik bertanya. "Apakah detikcom ini juga bisa buat memesan pemijat seperti Go-Jek?"
Semua yang ada di situ pun tertawa. Dari raut wajahnya, Sergey memang terlihat sangat lelah. Selain mengaku jetlag karena habis terbang lama, tenaganya juga habis terkuras setelah empat hari sibuk menyelam. Mungkin itu sebabnya ia berulang kali langsung semangat begitu mendengarΒ kata "pijat".
Namun semua rasa penat itu harusnya tak terasa. Karena perjalanan Sergey kali ini ditemani oleh seorang wanita yang sangat cantik, Nicole Shanahan, yang konon merupakan pacar dari sang miliuner teknologi ini.
Nicole dalam statusnya di LinkedIn merupakan pendiri dan CEO sebuah perusahaan bernama ClearAccessIP yang berbasis di California. Perusahaan startup itu bergerak di bidang paten. Dia juga menuliskan profesi sebagai pengacara.
"Saya adalah seorang profesional hukum dengan pemikiran entrepreneur yang bekerja untuk meningkatkan industri hukum dengan teknologi internet," begitu tulis Nicole yang merupakan lulusan dari Santa Clara University School of Law.
Β
Ya, begitulah sepenggal kisah menarik dari balik layar liburan berbobot ala pendiri Google Sergey Brin. Selamat jalan kembali ke Mountain View Sergey dan semoga bisa kembali lagi ke Indonesia!
(rou/rou)