Kasus larangan beroperasi yang menimpa Go-Jek dan layanan moda transportasi sejenisnya yang berbasis aplikasi oleh Kementerian Perhubungan, ikut mencuri perhatian para petinggi Telkomsel.
Operator yang sedang gencar-gencarnya membangun akses jaringan mobile broadband 4G ini pantas khawatir. Pasalnya, aplikasi menjadi salah satu dari tiga pilar untuk ekosistem layanan pita lebar yang tengah digarapnya.
Direktur Utama Ririek Adriansyah berulang kali mengatakan, sukses tidaknya layanan 4G akan ditentukan oleh faktor DNA: device (perangkat pelanggan), network (jaringan operator), dan aplikasi. Ketiganya akan saling membutuhkan satu sama lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 400 aplikasi yang ikut serta dan 20 yang jadi finalis," kata Ririek saat ditemui di Pekanbaru, Sabtu (19/12/2015). Dari para finalis itupun kemudian mendapatkan tiga pemenang yang berhasil menawarkan 'disruptive innovation'.
Bukan tak mungkin, suatu hari nanti, aplikasi-aplikasi inovatif yang dihasilkan melalui program The Next Dev ini nantinya juga ikut dipermasalahkan. Apalagi kalau barrier atau yang menjadi rintangannya justru dari pemerintah sendiri yang tengah mencoba membangun ekonomi digital dari industri kreatif.
Kebijakan kontra produktif yang sempat menimpa Go-Jek memang sempat membuat banyak pihak khawatir. Namun Ririek sejauh ini coba bersikap positif dalam menyikapinya. Menurutnya, setiap permasalahan pasti ada solusinya.
"Go-Jek ini kasus menarik. Di satu sisi ada manfaatnya, meskipun ada juga sekolompok masyarakat yang merasa dirugikan. Tapi ini perlu diakomodasi. Harus diantipasi jika ada case seperti ini," ujarnya.
Kasus yang terjadi pada Go-Jek dkk berhasil menyita perhatian banyak orang. Mulai dari netizen hingga para pejabat tinggi, gubernur, kapolri, bahkan hingga Presiden Joko Widodo. Dengan desakan yang begitu kuat dari banyak pihak, larangan itu pun akhirnya dicabut oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
"Saya sendiri tak terlalu khawatir dengan case seperti Go-Jek ini. Memang, ketika ada suatu (inovasi) yang baru di daerah baru pasti ada saja yang protes. Tapi kita pasti bisa cari jalan keluarnya. Dinamika seperti itu harus kita cari jalan keluarnya bersama," pungkas Ririek.
(rou/yud)